Kemiskinan -- merupakan satu dari banyak masalh pada berbagai kota. Kemiskinan itu juga dapat menjadi suatu aspek yang dapat dijadikan indicator dari presentase kemajuan dan kemakmuran dari suatu kota.
Makmurnya suatu kota itu juga akan mempengaruhi nilai dari suatu kota itu maju atau tidak.
Pada wilayah banyuwangi itu memiliki banyak sekali kampong yang memiliki solidaritas sangat tinggi. Dengan memiliki solidaritas yang sangat tinggi ini mereka memiliki suatu pemikiran yang sangat kuat, pemikiran ini pasti akan menjunjung pada masyarakat disekitar mereka.Â
Apabila dalam suatu kampoeng itu terdapat satu oknum yang memiliki financial yang kurang, maka orang orang yang memiliki financial lebih itu akan membantu pada mereka yang di taqdirkan pada orang tersebut yang memiliki financial kurang (miskin).
Dari sini ini pemerintah banyuwangi sangat melirik pada fenomena ini. Maka dari itu, pemerintah daerah Banyuwangi, tidak terlalu kesulitan untuk mengurangi tingkat kemiskinan disana.
Mereka yang mempunyai financial rendah itu biasanya, memiliki pekerjaan yang tidak tetap dan bekerja dengan sangat keras. Walaupun bekerja dengan sangat keras, mereka tetap saja tak memperoleh hasil upah yang sepadan dengan tenaga yang mereka keluarkan.
Biasanya mereka itu memiliki suatu pekerjaan yang bernama buruh. Buruh sendiri memiliki pengertian bahwasanya mereka itu bekerja dengan terpacu pada perorangan ataupun borngan yang mana mereka memperoleh hasil dari pekerjaan itu dalam jangka waktu harian.
Sebenarnya, buruh itu hampir sama dengan para pegawai, pejabat dosen, dsb. untuk perbedaannya itu adalah dari dari kegiatanya. Yaitu kalau pegawai itu mereka bekerja dari orang untuk orang lain. Dan kalau buruh itu sendiri, memiliki pengertian bahwasanya orang yang menerima gaji atau upah itu berasal atau berdasar dari hasil kerjanya pada lingkup waktu yang telah diberikan.
Berapa angka kemiskinan di banyuwangi?
Menurut data dari BPS, pada 2017 memiliki presentase 8.64%. pada 2018 memiliki presentase 7.80%. pada tahun 2019 itu memiliki presentase 7.52%. pada tahun 2020 itu memiliki presentase 8.06%. lalu pada tahun 2021 itu kita memiliki presentase 8.07%.
Dari sini saja, kita dapat menyimpulkan bahwasanya dahulu pada tahun 2019 itu memiliki suatu peningkatan penjualan dan penyelepan daging. Maka dari itu pengurangan presentase penduduk miskin.
