Diujung pulau jawa ada sebuah kota yang memiliki wilayah dataran tinggi maupun dataran rendah bahkan sampai pada laut lepas. Kota itu memiliki letak astronomis yaitu diantara 111o 53' -- 114o 38' Bujur Timur dan 700 43 -- 80 46 Lintang Selatan. Maka dari itu, kota ini memiliki banyak sekali keaneka ragaman flora dan fauna. Memang sebenarnya apasih nama dari kota itu? kota itu adalah kota Banyuwangi. Bukan hanya dari aspek alamnya saja yang indah di kota ini, namun dari aspek kepercayaannya pun juga ada banyak disana. Buktinya yaitu pada adat istiadat di banyuwangi itu sangatlah banyak sekali. Bahkan, tiap -- tiap desapun juga memiliki cirri khas Adat sendiri -- sendiri.
        Jika kita lihat dan mengupas dari aspek alamnya, kita akan sangat banyak memperbincangkan berbagai  macam cara pengolahan suatu lahan yang asri itu menjadi sebuah destinasi wisata dengan tanpa menghilangkan keasliannya dari ukiran alam tersebut maupun dari berbagai aspek lainnya.
Pengolahan lahan
Pengolahan lahan adalah suatu usaha atau tindakan oleh manusia yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada pada lahan yang akan di olah. Pengolahan lahan ini banyak yang menjadikan alam tersebut malah semakin bagus dan asri atau bahkan ada juga yang membuat lahan itu semakin hancur atau rusak. maka dari itulah banyak sekali pengolahan lahan yang sulit untuk diberi izin dikarenakan berdampak akan merusak pada lahan tersebut.
Di Banyuwangi, pengolahan lahan itu terbagi menjadi beberapa tempat pengolahan lahan. Diantaranya ada pengolahan lahan di daerah dataran tinggi seperti pegunungan, perbukitan, dsb. ada juga pengolahan lahan di daerah perkotaan meliputi daerah datar yang digunakan untuk orang orang berkreasi disana. Ada dataran rendah yang meliputi daerah pesisir, dsb. ada pula daerah perairan yang meliputi lautan maupun sungai sungai di sepanjang aliran daerah daratan.
Pengolahan lahan di daerah dataran tinggi
Pengolahan lahan di daerah dataran tinggi itu meliputi pengolahan lahan pada daerah pegunungan, perbukitan, dsb.
Sebelum adanya para CV yang mengolah daerah pegunungan itu, view di pegunungan itu sudah terkenal sangat bagus. Apalagi dengan ditambah adanya CV. yang mengolah pada daerah tersebut, pasti akan tambah amat bagus. Dan juga disana ditambah dengan adanya pengolahan akses untuk menuju ke tempat tersebut. Pengolahan akses ini akan mempermudah pada para wisatawan untuk menuju pada daerah yang di inginkan.
Tak hanya akses untuk menuju kesananya saja yang di pikirkan oleh CV, akan tetapi dikarenakan akses untuk menuju ke tempat tersebut sangat membutuhkan waktu yang relative lama, maka para CV ini juga memikirkan bagaimana view yang ada pada sepanjang area akses untuk menuju ke tempat tersebut.
Seperti halnya di daerah dataran tinggi ini yaitu ketika kita ingin menuju ke tempat pegunungan, pasti kita akan menuju ke dataran yang berada pada posisi diatas kota. Disana kita disajikan pemandangan yang mana kita dapat melihat kota banyuwangi ini dari ketinggian diatas kotanya. Di tambah lagi dengan adanya letak geografisnya kota banyuwangi ini berada pada posisi di antara gunung dan lautan, maka di atas dataran tinggi itu kita dapat melihat perbatasan daratan dengan lautan yang mana daratannya itu adalah dari kota. Jika dimalam hari kita melihat banyaknya lampu dan jika tepat pada bulan purnama, kita juga dapat melihat indahnya pantulan cahaya dari lautan yang mengarah ke pandangan mata kita.
Bukan hanya itu, dataran tinggi juga dimanfaatkan untuk para petani yang bermukim di daerah tersebut. Lahan itu dijadikan sebagai kebun yang mana ditanam dengan tanaman yang memang harus ditanam atau lebih baik ditanam pada dataran tinggi. Seperti contohnya pada tanaman kopi, cengkeh, dsb.
