Mohon tunggu...
Andi Arfian S.H
Andi Arfian S.H Mohon Tunggu... Guru - guru

guru hebat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Akhlak Bagi Peserta Didik

26 Januari 2024   10:38 Diperbarui: 26 Januari 2024   10:40 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak merupakan hal penting dalam pembelajaran. Dalam menjalani kehidupan antar sesama manusia harus dilandasi dengan akhlakul karimah.Dalam pengertian filsafat Islam akhlak ialah salah satu hasil dari iman dan ibadah, bahwa iman dan ibadah manusia tidak sempurna kecuali kalau timbul akhlak yang mulia dan muamalah yang baik terhadap Allah dan MakhlukNya

Dalam dunia pendidikan peserta didik merupakan salah satu bagian dari pembelajaran. Maka dari itu peserta didik harus di bimbing, karena peserta didik merupakan objek dan subjek yang memerlukan bimbingan dari orang lain agar siap menjadi manusia yang kuat iman dan Islamnya serta mempunyai akhlak yang baik kepada diri sendiri, guru, dan yang lainya.Peserta didik yang mempunyai akhlak mulia juga akan mampu mewujudkan norma-norma dan nilai-nilai positif yang akan memengaruhi keberhasilan di dalam proses pendidikan dan pengajaran.Dengan adanya akhlak ini peserta didik dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Hal ini sangat penting karena masalah akhlak saat ini sudah menjalar kepada para peserta didik, mereka lebih suka melakukan hal yang tidak baik terhadap guru maupun lainnya.

Akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga Allah menempatkannya sebagai hal yang paling utama. Karena kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki akhlak. Kenikmatan orang yang berilmu ada pada kualitas akhlaknya. Jika peserta didik berakhlak maka tentu ia akan senantiasa memperbaiki tutur katanya agar tidak menyakiti orang lain. Bisa kita lihat di zaman sekarang dalam sosial media tidak jarang orang berucap tanpa berfikir terlebih dahulu. Banyak hal-hal negatif mulai dari ucapan seperti komentar-komentar yang tidak baik dan saling menggunjing. Banyak dari pengguna sosial media di saat ini mengabaikan tata krama, sopan-santun dan etika di dalamnya.

Pendidikan akhlak peserta didik dapat dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. kegiatan implementasi program tersebut dapat dilakukan denganbanyak cara, bisa sebagai kurikulum tambahan yang diitegrasikan dengan mata pelajaran lain, namun juga bisa disampaikan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diikuti oleh para peserta didik . Sebab kegiatan tersebut mengajarkan nilai-nilai yang baik terutama di dalam membangun pendidikan akhlak peserta didik. Selain itu, program dan aktivitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan termasuk program pendidikan akhlak.

Impelementasi atau pelaksanaan pendidikan akhlak di sekolah dapat juga dilaksankan melalui proses pembelajaran dan diluar proses pembelajaran. Pelaksanaan program pendidikan akhlak diperoleh data sebagai berikut: (a) Setiap hari siswa mengawali kegiatan belajar mengajar dengan berdoa yang kemudian dilanjutkan dengan membaca al-Qur'an dan juga mewajibkan peserta didik  untuk menghafal surat-surat  Al qur;an . (b) Pada saat jam istirahat pertama peserta didik diwajibkan untuk melaksanakan sholat dhuha. Kemudian pada saat tiba sholat zuhur, Peseta didik diwajibkan sholat berjama'ah., seperti dilakukan di Sekolah Swasta Islam Utsman Bin Affan daerah Medan - Deli Serdang.

Kesimpulan, Pendidikan akhlak juga harus dilakukan di lingkungan sekolah. Hal ini merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh seorang pendidik yaitu menanamkan nilai-nilai luhur budi pekerti kepada anak didik, termasuk nilai-nilai keagamaan yang bersumber dari ajaran agama Islam. Hal ini perlu dilakukan karena sebagai upaya membentuk kepribadian manusia yang baik dan bermoral. Dalam kegiatan pendidikan harus bisa membentuk manusia dewasa yang berakhlak, berilmu, terampil, serta bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan juga kepada orang lain. Perlu dipahami juga bahwa yang dimaksud dengan manusia dewasa disini adalah manusia yang dewasa secara jasmani maupun rohani, serta beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhana Wa'tala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun