Mohon tunggu...
Andhika PYudha
Andhika PYudha Mohon Tunggu... Lainnya - Stay Healthy and Don't Forget To Pray

Mahasiswa yang Sedang Belajar untuk Meningkatkan Wawasannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pluralisme dan Multikulturalisme di Indonesia

22 November 2020   22:04 Diperbarui: 22 November 2020   22:11 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara kepulauan, negara yang besar yang dikenal memiliki berbagai macam ragam suku, ras, bahasa dan agama. Sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, adat istiadat, dan banyak ciri khas budaya di setiap daerah masing-masing. Dengan semakin beragamnya masyarakat dan budaya tentunya akan semakin banyak perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. 

Maka dari itu, masyarakat Indonesia diharuskan untuk selalu menjunjung dan melaksanakan nilai-nilai pancasila dan semboyan bangsa ini yaitu Bhineka Tunggal Ika. 

Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, etnis, agama, dan kebudayaan kita harus tetap bersatu, bertoleransi, menghormati antara sesama pemeluk agama, dan antar budaya yang ada di negara ini agar masyarakat Indonesia dapat hidup secara berdampingan dengan damai tanpa terjadinya konflik akibat perbedaan budaya.

Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat majemuk. Karena itu, pluralisme dan multikulturalisme dapat memberikan pengertian bahwa setiap individu merasa dihargai dan merasa bertanggung jawab untuk hidup bersama dalam komunitasnya. 

Pluralisme ialah sikap kita secara individu atau kelompok terhadap keberagaman, sedangkan Multikulturalisme merupakan sikap, tindakan, cara pandang, paham yang mempertahankan keragaman yang tidak mengabaikan pentingnya persatuan. 

Ini merupakan yang harus kita miliki sebagai masyarakat majemuk, sehingga kita melihat keragaman menjadi suatu yang hal harus dipertahankan yang dimana persatuan tetap harus dilakukan bukan dirusak dengan berbagai keragaman.

Agar pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia berjalan  dengan  baik, maka masyarakat Indonesia harus mengembangkan nilai-nilai multikultularisme baik dalam suku, agama, bahasa dan agama. Apabila pluralisme dan multikulturalisme dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, maka negara Indonesia akan menjadi masyarkat madani. 

Oleh karena itu, penting bagi bangsa Indonesia untuk bisa memiliki sikap pluralisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia agar kehidupan bermasyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan bangsa ini dan bisa hidup secara damai dengan terjadinya toleransi antardaerah yang semakin erat.

Namun, bila kita lihat realitanya saat ini kita sebagai masyarakat Indonesia masih sangat prihatin dengan banyaknya kejadian teror yang selalu mengatasnamakan suatu agama sehingga mengakibatkan kerusuhan, pembakaran rumah ibadah, pengeboman dan bahkan terjadi konflik antar agama. Semua agama pasti memiliki tujuan untuk menciptakan ajaran dan nilai-nilai kehidupan untuk membawa kebenaran dan perdamaian antar sesama pemeluk agama maupun dengan agama lain.

Bukan hanya itu saja, rasisme dan deskriminasi juga masih sering terjadi di kalangan masyarakat. Adanya diskriminasi agama yang sebagai contoh calon osis di salah satu SMAN di depok gagal menjadi ketua osis karena beragama non muslim. 

Masih adanya rasisme yang dilakukan terhadap saudara-saudara kita baik yang ada di Papua maupun diwilayah lainnya, masih sering terjadinya diskriminasi terhadap etnis Tiongha yang dianggap sebagai orang asing di negara ini dan adanya kelompok yang menjadikan nilai norma budayanya sebagai peraturan resmi sehingga orang-orang yang menganut budaya berbeda dianggap sebagai penyimpangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun