Komunikasi Nonverbal ada dalam dalam semua proses komunikasi antar budaya di seluruh dunia. Namun budaya komunikasi konteks Tinggi dan rendah memiliki pola komunikasi nonverbal yang berbeda . Berbeda dengan masyarakat yang menganut budaya komunikasi konteks rendah,masyarakat yang menganut budaya komunikasi konteks tinggi lebih individualistis.
Mereka juga memiliki proses komunikasi yang rumit dan sering menggunakan tanda, simbol, dan kode dalam komunikasi. Proses komunikasi biasanya sederhana dan mudah dipahami yang membuatnya lebih mudah untuk mengetahui apa yang ingin di sampaikan kepada lawan bicara. Akibatnya,mereka cenderung tidak menggunakan saluran nonverbal saat berbicara.
Kebudayaan mempunyai kedudukan yang sangat berarti dalam eksistensi manusia sebab menjadi pondasi dalam keberlangsungan kemajuan peradaban manusia (Sumartono, 2007). Budaya juga merupakan metode hidup yang tumbuh serta dipunyai oleh sekelompok orang .Budaya tercipta dari Sebagian faktor yang rumit,di antaranya seperti adat istiadat,Bahasa,karya seni,agama dan politik.
Budaya pula bisa dimaksud selaku seluruh energi serta aktivitas manusia buat mencerna serta mengganti alam. Budaya merupakan totalitas perilaku serta pola sikap dan pengetahuan yang ialah sesuatu kerutinan yang di wariskan serta di punyai oleh sesuatu anggota warga tertentu. Bangsa yang menghargai kebudayaannya dapat di katakan sebagai bangsa yang besar.
Komunikasi nonverbal terjadi Ketika pesan dikomunikasikan dengan tidak di ucapkan (Hariyanto, 2021) istilah simbolisme juga berasal dari kata “symbol”, yang berarti “Ambigu”, “Abstrak”,dan “Sewenang -wenang".contoh komunikasi nonverbal termasuk gerak isyarat,Bahasa badan ekspresi wajah serta kontak mata dan pemakaian objek seperti pakaian dan potongan rambut ,serta simbol-simbol adalah contoh komunikasi nonverbal. Selain itu,Teknik berbicara seperti intonasi,penekanan,kualitas suara,gaya emosi,dan gaya bicara sangat penting.
Artikel ini mengidentifikasi tentang faktor – faktor budaya yang dapat mempengaruhi komunikasi nonverbal sehingga kita dapat mengetahui Bagaimana pola komunikasi nonverbal di dalam ruang lingkup budaya .
Penggunaan Ruang pribadi
orang dari budaya yang berbeda memiliki jarak pribadi yang berbeda misalnya: orang amerika lebih suka menjaga jarak sekitar 4 kaki, sementara orang timur tengah lebih suka berdiri lebih dekat (Ronnald,B.Adler,2020 ) setiap orang pasti memiliki sikap serta perilaku yang berbeda beda,semua itu terbentuk karena habits kebiasaan yang sering mereka lakukan sesuai dengan tradisi budaya yang berkembang di tempat mereka ,perbedaan perilaku antar budaya membuat wawasan kita terhadap orang lain menjadi bertambah luas.
Kontak Mata
Budaya mempengaruhi pola kontak mata dalam komunikasi di beberapa budaya ,kontak mata dianggap penting , sementara di budaya lain menghindari kontak mata adalah norma (Ronald,B Adler,2020). Mata dapat berfungsi sebagai simbol dalam komunikasi . Apabila lawan bicara kita selalu menghindarkan pandangannya kepada kita ,itu berarti dia berbohong kepada kita.
