Mohon tunggu...
Andara Nadien Hapsari
Andara Nadien Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Halo! Aku Andara Nadien Hapsari, mahasiswa Ilmu Lingkungan di Universitas Sebelas Maret (UNS), usia 19 tahun. Aku punya semangat besar untuk terus belajar dan eksplorasi hal-hal baru, mulai dari isu-isu lingkungan, kreativitas, sampai topik yang lagi hangat di kalangan Gen Z. Aku percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, termasuk dari diri sendiri. Karena itu, aku senang ikut kegiatan yang memberi dampak, baik di kampus maupun luar. Selain itu, aku juga terbuka untuk pengalaman baru, kolaborasi seru, dan obrolan asyik seputar masa depan yang lebih hijau dan inklusif.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenapa Kita Gampang Cemas? Mungkin Jawabannya Ada di Masa Kecil

26 Juni 2025   21:55 Diperbarui: 26 Juni 2025   21:54 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak Kecil Bahagia (Sumber: Pinterest)

Masa Kecil: Tempat Segalanya Dimulai

Banyak dari kita masa kecil mungkin cuma diingat sebagai masa main sepeda, nonton kartun tiap sore, atau beli ciki isinya mainan. Tapi di balik semua kenangan itu ada banyak momen kecil yang diam-diam membentuk cara kita mikir, ngerasa, dan berhubungan sama orang lain hari ini.

Misalnya, waktu kita lagi sedih tapi malah dimarahin karena nangis. Atau saat kita berhasil tapi nggak pernah dikasih pujian. Hal-hal itu tertanam dalam cara kita memandang diri sendiri sekarang.

Luka Lama yang Nggak Kita Sadari

Kadang kita bingung sendiri: “Kenapa ya aku gampang banget takut ditinggal?” atau “Kok aku susah banget ngomong jujur soal perasaan?” Ternyata, banyak dari pola emosi dan perilaku kita sekarang berasal dari pengalaman waktu kecil yang nggak sempat kita pahami. Mungkin dulu kita harus selalu "jadi anak baik" biar nggak dimarahi. Mungkin kita belajar sejak dini bahwa kebutuhan kita nggak sepenting kebutuhan orang lain. Dan sekarang, kita tumbuh jadi orang dewasa yang gampang merasa bersalah... bahkan untuk hal-hal kecil.

Nggak Semua Tentang Luka

Yang menyenangkan, masa kecil juga bisa ninggalin bekas yang positif. Kalau dulu kita punya orang tua atau lingkungan yang dengerin, memvalidasi, dan percaya sama kita, kemungkinan besar sekarang kita lebih stabil dan tahu cara nyayangi diri sendiri.

Empati, rasa aman, percaya diri semua itu bisa jadi oleh-oleh manis dari masa lalu yang baik.

Belajar Menyembuhkan Diri Pelan-Pelan

Kalau sekarang kamu sering ngerasa overwhelmed, terlalu sensitif, atau nggak percaya diri... coba pelan-pelan tanya: “Ini perasaan hari ini, atau luka lama yang belum selesai?”

Pahami dulu polamu. Jangan buru-buru menghakimi diri sendiri. Kita semua tumbuh dari pengalaman yang beda-beda, dan menyembuhkan diri nggak harus buru-buru. Kadang cukup dimulai dari mengakui: iya, aku capek. Dan nggak apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun