Mohon tunggu...
Andang Masnur
Andang Masnur Mohon Tunggu... Relawan - Komisioner

Komisioner KPUD Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara | Sedang Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dia Vina Pandu-Demokrasi

10 Oktober 2020   12:22 Diperbarui: 10 Oktober 2020   12:48 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vina Septiana salah satu orator perempuan dalam aksi menolak UU Cipta Kerja | sumber: twitter.com/silumanTai

Disahkannya UU Omnibus Law  Cipta Kerja per tanggal 5 Oktober lalu mengundang aksi buruh dan mahasiswa di hampir seluruh wilayah Indonesia. Jagad maya diramaikan dengan potongan video dan gambar para demonstran yang turun ke jalan menentang pengesahan UU tersebut.

Salah satu yang menarik perhatian adalah foto perempuan berjilbab, berjas biru dan berkacamata sedang berorasi. Memang  foto-foto yang beredar bukan dia seorang perempuan yang sedang berorasi. Tetapi dari sekian itu yang sangat menarik perhatian adalah foto itu.

Namanya Vina Septiana. Mahasiswi STAI Tasimalaya yang juga aktif dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Vina juga diketahui sebagai Ketua Korps PMII Putri atau KOPRI pengurus Komisariat STAI Tasikmalaya.

Orasinya di depan gedung DPRD Tasikmalaya beberapa hari lalu memberikan penguatan kepada kita semua, bahwa generasi muda kita tidak sedang tidur. Ini membuktikan bahwa fungsi sebagai agent of change dan agent of control terhadap pemerintahan masih dijalankan oleh adik-adik mahasiswa.

Parlemen jalanan sebagai bagian penting dalam mengimbangi kehidupan demokrasi kita sangat dibutuhkan. Sebab kebijakan yang tidak pro rakyat mesti dikritisi.

Biarkan gelora kritis itu tetap menjalar dan hidup di ruang-ruang diskusi mahasiswa. Biarkan pekikkan suara lantang dari adik-adik mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi menggema seantero negeri. Biarkan Vina-vina yang lain menunjukkan eksistensinya dalam menyampaikan pendapat. Toh juga kebebasan itu diatur dalam UU.

Tetapi juga tentu ada hal yang perlu kita koreksi, pengrusakan fasilitas umum dan bentrok terhadap petugas adalah hal yang keliru. Merusak dan bentrok bukan hal yang positif untuk ditiru. Narasi yang dapat mengaburkan substansi permasalahan bisa tumbuh subur dan mengundang antipati terhadap sebuah gerakan.

Orator Perempuan di Makassar | sumber: twitter.com/silumanTai
Orator Perempuan di Makassar | sumber: twitter.com/silumanTai
Tentu Vina tidak sendiri. Ada banyak srikandi parlemen jalanan yang turut andil dalam setiap perjuangan atas nama rakyat. Kita doakan agar mereka yang setia mengawal aspirasi rakyat untuk tetap sehat dan selamat. Kita juga berharap penuh agar negeri ini selalu damai dan dijauhkan dari hal-hal buruk yang dapat merugikan kita semua. DAMAI INDONESIAKU.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun