Â
Bagaimanapun, apa yang kamu ucapkan itu mencerminkan siapa dirimu karena apa yang keluar dari mulut itu berasal dari hati.
Jangan salahkan orang lain yang menganggapmu bukan orang yang baik karena tutur katamu yang kasar.
Memang, segala sesuatu tidak bisa dinilai dari ucapannya saja melainkan kelakuannya juga.
Tapi orang baik tentu akan berkata yang baik juga.
Berhati-hatilah terhadap lisan karena sebuah ucapan bisa menjerumuskan kita ke dalam keburukan .
Apabila kita tidak mengetahui sebuah perkara dengan pasti, sebaiknya kita diam saja. Dan janganlah kita mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang lain, sekalipun itu hanya candaan. Sebab di akhirat kelak, segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggung jawaban.
Imam Al-Syafi'i menjelaskan pula:"Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah, dan jika dia ragu maka janganlah dia berbicara hingga nampak maslahatnya."
Jaga sikap dan perkataan  karena itu mencerminkan kepribadianmu.
Ucapan seperti "tolong", "maaf", dan "terima kasih" adalah kunci keberhasilan komunikasi dan dapat mempererat hubungan interpersonal.
Menjaga lisan dapat mencegah seseorang terjerumus dalam dosa, seperti ghibah, fitnah, dan menyebarkan ujaran kebencian.
Ucapan yang baik dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai, baik di lingkungan keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat.
Ucapan adalah cerminan dari hati dan pikiran seseorang. Menjaga ucapan berarti menjaga citra diri dan reputasi.
Menjaga ucapan adalah bagian dari menjaga kehormatan diri dan orang lain.
Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
#zeroemotion
#zeroemotionlearning
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI