Mohon tunggu...
Anatasya Fadillah
Anatasya Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknologi Pangan dan Gizi

Laporan pendampingan PPMW

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trial Membuat Beras Analog Menggunakan Mesin Tahap Awal dengan Memakai Contoh Beras dari Tepung Sukun, lalu Tepung Talas yang di Ekstrak Menggunakan B

27 September 2025   06:57 Diperbarui: 27 September 2025   06:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi trial dan bimbingan

Pada hari Rabu, 17 September 2025, Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Djuanda yang tergabung dalam Kelompok MIRABEL telah melaksanakan kegiatan trial pembuatan beras analog menggunakan mesin tahap awal.

Dalam percobaan tersebut, tim menggunakan dua jenis bahan baku utama, yaitu tepung sukun dan tepung talas. Pada pengolahan tepung talas, dilakukan inovasi dengan menambahkan ekstrak bunga telang sehingga menghasilkan beras analog dengan warna dan tampilan yang lebih menarik. Proses trial ini bertujuan untuk menguji performa awal mesin serta kualitas beras analog yang dihasilkan.

Kegiatan ini juga turut didampingi oleh dosen pembimbing, yaitu Ibu Arti Hastututi, S.TP., M.TP. Beliau memberikan masukan sekaligus evaluasi terhadap hasil uji coba. Menurut beliau, hasil beras analog yang dihasilkan sudah cukup bagus, hanya saja kinerja mesin masih kurang efektif karena masih menggunakan mesin tahap awal. Saat ini, mesin masih berada pada tahap bertumbuh, di mana rancangan perbaikan dan penyempurnaan mesin sedang dalam proses pengembangan bersama mitra mekanik.

Trial ini menjadi langkah penting dalam pengembangan mesin MIRABEL (Mesin Inovatif Pembuat Beras Analog Efisien dan Lokal) sekaligus validasi awal terhadap bahan baku lokal yang digunakan. Tim P2MW berharap dengan adanya pengembangan mesin tahap bertumbuh, kualitas dan efektivitas produksi beras analog dapat semakin meningkat dan memberikan kontribusi nyata dalam penguatan inovasi pangan lokal.

Acara trial ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan pihak mitra, serta ditutup dengan kesepakatan untuk terus melakukan perbaikan mesin dan uji coba berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun