Mohon tunggu...
anastasia nadine
anastasia nadine Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rahasia Bisnis Sukses!

10 Desember 2020   20:11 Diperbarui: 10 Desember 2020   20:15 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

1. Konflik Internal

Konflik internal merupakan konflik yang terjadi antar bagian atau individu yang ada di dalam sebuah struktur perusahaan.  Konflik ini dapat terjadi antar divisi, atasan dengan bawahan, hingga antar bagian. Terdapat beberapa yang perlu dilakukan jika terjadi konflik internal. Sebaiknya masing-masing bagian yang terlibat dalam konflik melakukan manajemen konflik menghindar, hal ini dilakukan agar masing-masing pihak memiliki waktu untuk menenangkan dan memikirkan solusi serta membuat keadaan lebih dingin. 

Jika awal konflik internal dilakukannya manajemen konflik menghindar, maka kemungkinan terjadinya pengambilan tindakan yang gegabah akan menjadi kecil. Setelah masing-masing pihak memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan langkah selanjutnya, maka terdapat 2 pilihan manajemen konflik yang cukup efektif, yaitu kolaborasi sebagai manajemen konflik yang memiliki tujuan mementingkan win-win solution. 

Namun jika dirasa konflik yang ada tidak dapat ditanganai sendiri, maka dapat mengambil pilihan manajemen konflik kolaborasi sebagai pilihan penyelesaian konflik yang melibatkan orang ketiga. 

2. Konflik Eksternal

Konflik eksternal dapat dimengerti sebagai sebuah masalah yang muncul dari luar struktur internal organisasi bisnis dan mempengaruhi kinerja serta dinamika sebuah organisasi bisnis. Hal ini dapat dilihat sebagai bencana alam, kompetitor, dan sebagainya. Manajemen konflik yang dapat diambil oleh organisasi bisnis dalam konflik salah satunya adalah bersaing. 

Manajemen konflik jenis bersaing dirasa kurang tepat jika dilakukan didalam organisasi bisnis, dengan dasar pemikiran, jika manajemen konflik bersaing dilakukan dalam sebuah organisasi yang masing-masing bagiannya memiliki tujuan yang sama, manajemen konflik bersaing justru menghambat proses pencapaian tujuan yang dilakukan oleh organisasi 

Oleh sebab itu, manajemen konflik juga harus disesuaikan dengan konteks konflik, situasi, kondisi serta POSISI. Banyak komponen dalam konflik terutama dalam lingkup bisnis yang perlu diperhatikan sebelum mengambil sebuah keputusan.

Daftar Pustaka

Sukirno, S. (2017). Pengantar bisnis. Prenada Media.

Ting-Toomey, S., & Chung, L. C. (2005). Understanding intercultural communication. New York: Oxford University Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun