Gondoriyo, (05/08/2021) -- Pengelolaan keuangan yang baik merupakan awal dari berkembangnya suatu bisnis, karena hal itu merupakan fondasi yang penting untuk jenis usaha apapun. Pengelolaan keuangan usaha yang baik artinya mengetahui setiap pergerakan arus kas serta dapat mengontrol pengeluaran uang agar usaha kita tidak mengalami kredit macet atau kerugian.
   Pada dasarnya, pengelolaan keuangan yang baik dapat dilakukan dengan mudah. Pelaku usaha hanya perlu rajin mencatat setiap transaksi keuangan yang dilakukan, termasuk diantaranya penjualan, pembelanjaan modal, pelanggan yang berhutang, pembayaran tempat sewa, dan sebagainya. Tetapi, apa yang terkesan mudah, belum tentu mampu dijalankan oleh setiap wirausahawan. Kendala tersebut dapat terjadi karena malas mencatat di buku, merasa repot dengan hitung-hitungan manual, kalkulator ketinggalan, catatan mudah terselip, dan sebagainya.
   Sekarang, semua kendala tersebut bisa teratasi dengan aplikasi BukuKas yang membantu para pelaku usaha untuk mengelola dan memantau keuangan bisnis mereka melalui smartphone. Para pelaku usaha yang tidak paham soal pembukuan pun akan dapat mengelola keuangan usaha mereka dengan bantuan berbagai fitur yang tersedia dalam aplikasi BukuKas, sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mampu memajukan usaha mereka.
    Oleh sebab itu, Anastasia Dwi Putri selaku mahasiswa Prodi S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P., I.P.M yang sedang melakukan program KKN melaksanakan program kerja yang bertujuan guna membantu UMKM dalam pengelolaan pembukuan secara praktis melalui pemanfaatan teknologi dengan aplikasi BukuKas. Harapannya, melalui program kerja ini dapat membantu pelaku UMKM sekitar dalam mempermudah aktivitas bisnisnya tanpa perlu melakukan pembukuan secara konvensional.
    Sosialisasi dilakukan secara kolektif dengan bantuan media Whatsapp kontak pribadi pemilik UMKM terpilih secara door to door. Penggunaan media Whatsapp dilakukan mengingat adanya pembatasan aktivitas sosial di Kelurahan Gondoriyo. Sosialisasi ini juga didukung dengan bantuan video tutorial untuk mempermudah pelaku UMKM menyerap materi yang disampaikan. Berikut merupakan dokumentasi dari program kerja ini.
