Mohon tunggu...
Anang Susilowanto
Anang Susilowanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas UPTD SDN Ketapang Barat 5

Membaca dan mencoba hal baru adalah hal yang mengasyikkan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Risiko

24 Mei 2023   17:17 Diperbarui: 24 Mei 2023   17:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat ini yang namanya kendaraan entah sepeda motor atau mobil bukan barang mewah lagi. Sudah menjadi barang kebutuhan pokok. Jare wong Jowo dinggo sambung sikil. Dari yang kelas standart sampai kelas luxury, istilah sekarang sultan.

Dulu pada waktu SD, sepeda motor masuk barang mewah. Kebetulan, pada waktu itu orang tuaku punya Yamaha robot. Jadi saya masuk golongan sultan dong pada waktu itu, hehehe ......

Sekarang sepeda motor bahkan mobil blasah dimana-mana. Ingin yang seharga jutaan atau yang milyaran pun ada. Ingin yang standar ada bahkan sampai yang kelas antik yang harganya melebihi mobil  baru juga ada.

Yang murah meriah juga ada, yakni kelas kendaraan bekas. Harganya ? Jelas sangat miring atau terjangkau. Tapi sebentar coba kita hitung enak  mana beli baru atau bekas. Menurut pengalaman saya ternyata tidak  jauh beda.

Sebagai misal, saya beli roda 2 bekas, pemakaian 4 tahun ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama harus ganti ini dan itu. Belum capeknya keluar masuk bengkel. Bahkan dalam kurun setengah tahun kemarin habis belanja 3 jutaan. Belum lagi pajak dan gesek. Waduh harus ekstra sabar nih......

Beberapa waktu lalu nyonya pingin mobil. Dengan dana seadanya terbelilah si roda empat. Belum sempat makai lampu ngadat plus ganti ini itu habis 1 jutaan. Belum lagi ganti pelek, cat ulang de el el. Biaya? Ya  gitu deh ....

Melaui tulisan ini saya tidak  hendak menyalahkan yang berbau bekas. Semua itu pilihan kok. Apabila pemakai yang sebelumnya super hati-hati otomatis barang terssebut istimewa. Tetapi kalau pemakai sebelumnya ceroboh ya wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun