Mohon tunggu...
anand yulianto
anand yulianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sedih, Menangis, Lalu Apa?

14 Mei 2015   23:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HAY SOBAT

Sejenak kita renungkan saat ini bagaimana jika tiba-tiba dan selalu pasti datangnya tiba-tiba kematian menghampiri salah satu dari seorang yang kita cintai,bisa mulai dari orang tua,suami,istri,anak atau bahkan sahabat kita.mari untuk beberapa saat kita ambil waktu untuk  merenungkan hal ini sebelum sobat sekalian melanjutkan membaca tulisan ini.SELA

Maaf,sekali lagi tolong maafkan saya karena saya sedang tidak mencoba untuk bermain main dengan jiwa atau suasana hati sobat semua saat ini.sesungguhnya tulisan ini muncul dari dorongan hati saya yang untuk beberapa waktu lamanya menjadi tempat curahan hati dan tempat berbagi solusi bagi sahabat sahabat saya yang kehilangan orang orang yang dikasihinya karena kembali pulang ke rumah Tuhan.satu pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan ke pribadi saya untuk masalah ini adalah,bagaimana cara mengatasi kesedihan akibat kehilangan dan segera bangkit dari perasaan tersebut untuk bisa melanjutkan kehidupan tanpa kehadiran orang yang sudah meninggal tersebut?

Saya akan melanjutkan tulisan ini dengan menggaris bawahi bahwa saya pribadi bukanlah seorang psikiater ataupun memiliki background psikologi jadi tulisan ini tidak dibuat berdasarkan tinjauan ilmiah keilmuan jiwa ataupun sudut pandang psikologis melainkan murni opini dari pengalaman saya pribadi,ijinkan saya sedikit bercerita mengenai latar belakang saya yang berkaitan dengan tulisan ini.saya sekarang berumur 30 tahun dan saya seorang anak tunggal yang sudah ditinggal kedua orang tua saya sebelum ulang tahun saya yang ke 15.ayah dan ibu saya meninggal dunia dengan selisih kurang dari 2 tahun akibat sakit yang diderita,dan inilah alasan kenapa saya menjadi tempat untuk sharing bagi sahabat sahabat saya.

Beragam perasaan yang muncul didalam hati dan jiwa seseorang yang kehilangan dan biasanya begitu kompleks dan mendalam,hal ini wajar karena perubahan dari kehadiran menjadi ketidak hadiran pribadi yang meninggal dunia.namun permasalahannya adalah ada banyak orang yang bisa segera bangkit dari kondisi semacam ini seiring berjalannya waktu,namun tidak sedikit pula yang terus terpuruk karena terus terbelenggu oleh perasaannya sendiri,saya akan sharing beberapa hal yang mungkin bisa menjadi cara sobat sekalian mengatasi perasaan akibat kehilangan ini dan segera bangkit untuk melangkah ke depan,berikut beberapa tips dari saya :

1.Menangislah

anda mungkin akan berpikir saya lucu ketika menulis tips yang pertama ini,haloo bukankah semua pasti menangis ketika ditinggal oleh orang yang dikasihi?betul sobat saya tidak sedang melucu atau salah tulis karena ada beberapa orang yang saya kenal justru berusaha untuk terlihat kuat dan tegar padahal sesungguhnya mereka sedang mengalami kerapuhan di dalam jiwanya.bagi anda yang merasa malu untuk menangis di depan umum anda bisa mengambil waktu sendiri untuk mengekpresikan kesedihan anda.di saat saat ini biasanya memori tentang kebersamaan anda dan orang yang sudah pulang tersebut muncul.luapkan sepenuhnya,teriaklah jika memang anda harus berteriak,keluarkan semuanya dari dalam hati anda.

2.Sadari bahwa ini adalah yang terbaik dari Tuhan

segera sesudah anda meluapkan kesedihan anda segera ambil keputusan untuk menyadari bahwa semua yang terjadi ini merupakan jalan yang terbaik dari Tuhan,inilah saat dimana anda bisa mengungkapkan semuanya kepada NYA melalui doa doa anda.tidak ada obat penyembuh bagi jiwa anda selain Sang Maha Pencipta hidup dan jiwa anda itu sendiri.minta kekuatan dariNya untuk menghadapi kesedihan dan kehilangan anda.

3.Beraktifitas seperti biasa dan  temui teman teman yang menguatkan

kecenderungan dari pribadi yang kehilangan adalah menutup diri dan berhenti bersosialisasi.anda harus menyadari bahwa hal ini tidak akan menyelesaikan masalah dan bahkan justru akan membawa anda ke dalam keterpurukan,efeknya bisa sangat berbahaya jika dibiarkan berlarut larut seperti ini.segera keluar dari rumah dan lakukan aktifitas seperti biasa,temui teman teman atau kerabat dan saudara atau bisa juga komunitas rohani yang pada intinya bertujuan untuk menguatkan anda.semakin cepat anda melakukan hal ini maka akan semakin cepat anda bangkit dari kesedihan anda.untuk beberapa saat mungkin pikiran anda akan kembali teringat kepada orang  terkasih yang sudah berpulang tetapi hal ini lama lama akan semakin berkurang rasanya di kemudian hari,maksud saya kenangan akan orang itu akan tetap ada tetapi level kesedihan yang mengiringi ketika kenangan itu muncul akan berkurang rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun