Mohon tunggu...
Ananda SriMaulida
Ananda SriMaulida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Newbie

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sambut New Normal, Tempat Wisata Dibuka Kembali

10 Juli 2020   11:11 Diperbarui: 10 Juli 2020   11:17 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Jakarta -- Pemerintah telah meresmikan protokol kesehatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beberapa wilayah di Indonesia sudah membuka kembali tempat wisata di daerahnya dengan protokol kesehatan.

Dengan adanya protokol kesehatan tersebut diharapkan dapat mendukung rencana pembukaan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif secara bertahap sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang paling terkena dampak Covid-19 ini bisa berjalan kembali secara perlahan.

Tempat wisata di Indonesia yang sudah kembali dibuka yakni Candi Prambanan, Candi Borobudur, Ratu Boko atau Candi Boko dan Pangandaran. Masyarakat Indonesia sudah bisa berlibur ke Candi Prambanan dan candi lainnya yang ada di Yogyakarta serta Pangandaran, namun dengan kebijakan protokol kesehatan yang diberlakukan ditiap-tiap daerah.

Dilansir dari republika.co.id, Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan dan Ratu Boko mulai uji coba pembukaan bagi wisatawan pada Rabu (1/7). Edy menyebut, protokol kesehatan yang diterapkan diantaranya adalah physical distancing dengan imbauan untuk selalu menggunakan masker dan cuci tangan bagi para pengunjung.

PT TWC menyediakan sarana cuci tangan di beberapa lokasi sekitar area Candi Prambanan dan Ratu Boko seperti di pintu masuk komplek TWC, area Candi, dan di lokasi penjualan suvenir.

Selain itu pembelian tiket dilakukan secara online atau daring melalui situs ticket.borobudurpark.com. Jumlah pengunjung dibatasi dengan maksimal 25 persen atau 1.500 pengunjung setiap harinya.

Berbeda hal dengan tempat wisata di Yogyakarta, Pangandaran memiliki kebijakan protokolnya sendiri yaitu wisatawan asal Jawa Barat tidak perlu membawa hasil rapid test, sedangkan wisatawan non Jawa Barat atau berasal dari luar Jawa Barat tetap diwajibkan membawa hasil rapid test.

Dikutip dari kompas.com Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman, menuturkan, pihaknya telah melonggarkan beberapa persyaratan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pangandaran. Wisatawan asal Jawa Barat yang ingin ke Pangandaran diperbolehkan datang secara berkelompok atau rombongan.

"Wisatawan rombongan sudah diizinkan mulai hari ini. Namun kapasitas dibatasi, hanya 70 persen. Belum diperbolehkan kendaraan itu 100 persen, bus pariwisata," ujar Untung kepada kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Protokol kesehatan ini diharapkan bisa meningkatkan standar kebersihan, kesehatan, dan keamanan di sektor pariwisata. Selain itu bisa memberikan inovasi bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bangkit dari dampak Covid-19. Tentunya hal tersebut dapat berjalan dengan dukungan dari masyarakat juga yang disiplin, menaati dan melakukan protokol kesehatan yang ada.

Sumber:
republika.co.id
travel.kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun