Mohon tunggu...
Ananda Mei
Ananda Mei Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas muhammadiyah prof Dr. hamka

Saya Ananda Mei Kusumastuti semester 6 di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bumi Telah Mendidih Global Bolling Ancam Dunia

16 November 2023   14:56 Diperbarui: 16 November 2023   15:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pemanasan global menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Dampaknya terasa di berbagai belahan dunia,

Pemanasan global adalah bagian dari konsep perubahan iklim yang lebih luas. Hal ini secara khusus berkaitan dengan peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi yang konsisten akibat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia. Fenomena ini berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan memperparah perubahan suhu dan menyebabkan ketidakseimbangan ekologi.

Antonio Gutteres menyebutkan bahwa bumi telah memasuki era pendidihan global atau bisa disebut dengan global boiling. Saat konferensi pers terkait perubahan iklim di Kantor Pusat PBB, New York, pada 27 Juli 2023, Guterres menyatakan, memburuknya permasalahan perubahan iklim saat ini telah membuat berakhirnya era global warming, dan membuat dunia memasuki masa global boiling. Lalu apa yang dimaksud dengan global boiling dan apa sajakah dampaknya bagi Kesehatan manusia dan lingkungan?

Global boiling atau pendidihan global merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi pemanasan global atau perubahan iklim yang ekstrem. Istilah "global boiling" memberi gambaran dramatis tentang eskalasi masalah perubahan iklim dan mendesak perlunya tindakan kolektif untuk mengatasi tantangan ini.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan peningkatan suhu bumi, di antaranya:

  • Emisi Gas Rumah Kaca Aktivitas manusia seperti pembakaran fosil dan deforestasi menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas-gas ini memperkuat efek rumah kaca alami sehingga lebih banyak panas terperangkap di atmosfer.
  • Polusi Udara Partikel-partikel polutan dari industri dan kendaraan dapat menghalangi sinar matahari mencapai permukaan bumi atau justru menyerap panas dari radiasi inframerah.
  • Pengurangan Lapisan Ozon Penipisan lapisan ozon mengakibatkan peningkatan paparan sinar ultraviolet (UV) yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi 
  • Perubahan Penggunaan Lahan Deforestasi dan urbanisasi merubah tutupan lahan, mengurangi kemampuan alam untuk menyerap karbon dioksida dan mempengaruhi pola iklim

Pergeseran dramatis suhu global memiliki dampak serius bagi planet kita, seperti:

  • Perubahan Iklim yang Ekstrem Peningkatan suhu menyebabkan cuaca ekstrem seperti gelombang panas yang lebih parah dan kejadian cuaca yang tidak biasa.
  • Pencairan Es dan Kenaikan Permukaan Air Laut Pencairan es di Greenland dan Antartika menyumbang pada kenaikan permukaan air laut yang berdampak negatif bagi pulau-pulau kecil dan daerah pesisir.
  • Gangguan Ekosistem Perubahan iklim merusak ekosistem alami termasuk koral terumbu, hutan hujan tropis, dan habitat satwa liar lainnya.
  • Ancaman Kesehatan Manusia Gelombang panas yang lebih sering dapat meningkatkan risiko heat stroke serta memperburuk kondisi medis lainnya seperti penyakit pernapasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun