Bukan Hanya RUU Saja yang Ditinjau, Yuk Tinjau dan Pahami Komponen dalam BK

Ternyata tidak hanya RUU saja teman-teman yang perlu ditinjau. Bahkan komponen BK pun perlu. Supaya kita mengetahui dan memahami layanan apa saja sih yang disediakan oleh BK?Oke pada kesempatan kali ini akan kita bedah apa saja layanan yang bisa diberikan oleh guru BK maupun konselor.

Nah, ternyata dalam layanan bimbingan konseling terdapat empat jenis layanan yang berbeda. Apa saj itu? Ya, yang pertama adalah layanan dasar. Yang kedua adalah layanan responsive. Kemudian yang ketiga adalah layanan perencanaan individual. Dan yang keempat adalah layanan dukungan system. Setiap kasus maka akan beda pula layanan yang diberikan. Tergantung dengan kasus apa yang telah terjadi atau kondisi bagaimana yang telah dialami oleh siswa tersebut.

Layanan yang pertama adalah layanan dasar. Layanan adasar adalah layanan yang diterima oleh semua siswa yang dilakukan secara klasikal maupun ketika orientasi awal siswa secara sistematis dan dilakukan dalam rangka mencapai perkembangan diri siswa secara maksimal. Layanan ini tidak memandang kasus yang terjadi pada setiap siswanya bagaimana tetapi lebih menekankan sedalam apa guru BK dekat dengan para siswa.

Tujuan dari layanan dasar ini adalah membangun siswa membangun kesadaran diri dan lingkungannya. Selain itu, agar siswa dapat mengembangkan keterampilan untuk betanggungjawab dalam dirinya sendiri. Dan dalam hal ini siswa dapat menangani masalahnya sendiri. Dan juga mereka dapat mengembangkan diri sesuai dengan tujuan hidup masing-masing.

Adapun jika focus pengembangan ini ditulis maka prioritasnya akan seperti ini:1) selfesteem2) motivasi berprestasi dalam diri siswa tersebut 3) keterampilan dalam memutuskan suatu hal4) keterampilan menyelesaikan masalah 5) keterampilan diri dalam berkomunikasi 6) kesadaran dalam budaya untuk melestarikannya 7) bertanggung jawab.

Kemudian pelayanan yang kedua adalah pelayanan responsive. Pelayanan responsive adalah layanan bimbingan konseling  yang berupa pemberian bantuan pada siswa yang mempunyai masalah atau kebutuhan yang sangat memerlukan bantuan atau arahan karena jika tidak segera diarahkan akan mengganggu dalam perkembangannya khususnya perkembangannya dalam belajar. Fokus sasaran dari layanan responsive ini adalah siswa yang bermasalah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara langsung kontak dengan siswa atau bisa juga melalui komunikasi dengan wali kelasnya.

Diantara contoh gejala anak bermasalah yang dirasa pantas untuk mendapatkan layanan responsive seperti merasa cemas tentang masa depannya. Selain itu juga masalah seperti masalah rendah diri atau minder terhadap teman-temannya, berperilaku impulsive (kekanak-kanakan atau mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang), membolos dari sekolahan, malas dalam belajar ataupun sekolah, malas dalam beribadah, tidak bisa bergaul dengan lingkungan sekitar, tidak memilik kebiasaan belajar yang positif, pengaruh pergaulan bebas, tawuran para siswa, managemen stress dan termasuk juga masalah keluarga seperti broken home dan lain-lain. Masalah-masalah tersebut jika tidak segera ditangani dengan layanan responsive akan mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya. Tidak hanya dirinya saja tetapi juga bisa menjangkiti pada temannya sehingga terkesan tertular olehnya.

Yang ketiga adalah layanan perencanaan individual. Layanan perencanaan individual ini adalah bnatuan kepada siswa agar siswa dapat merancang bagaimana ia di masa mendatang disesuaikan dengan potensi diri yang ia miliki dan juga dengan peluang masyarakat yang ada. Perencanaan individual ini meliputi: rencana Pendidikan mendatang, karir, dan juga terkait masalah social prbadi dimana semua hal itu akan ia hadapi dalam masa akan datang. Kemudian dalam layanan ini biasanya berbentuk konsultasi dan konseling.

            Pada layanan ini guru BK atau konselor mempunyai beberapa strategi dalam layanan perencanaan individual ini, yaitu:

• Individual Appraissal, yaitu siswa akan digali tentang bakat, minat, keterampilan, dan perstasi yang ada dalam diri siswa tersebut
• Individual advisement, guru BK atau konselor meminta untuk mempertimbangkan terkait karir dan masa depan yang akan dilakukan atau dipilih oleh siswa tersebut
• Transition Planning, konselor atau guru BK berkolaborasi dengan guru yang lain untuk menggali informasi siswa tersebut akan melanjutkan Pendidikan atau berkarir atau kursus atau bagaimana.
• Follow up, konselor atau guru BK Bersama dengan guru yang lain memberikan layanan untuk masalah yang tengah dihadapi dan mengadakan evaluasi terhadap kasus tersebut.

Adapun layanan dukungan system adalah memberikan dukungan kepada konselor atau guru BK dalam memperlancar jalanannya tiga layanan sebelumnya dalam suatu sekolah itu sendiri. Kegiatan ini meliputi aspek pengembangan jaringan networking, upaya dalam memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu managemen sekolah, dan juga mencakup kegiatan riset dan pengembangan.

Demikianlah penjelasan tentang komponen dalam BK. Dengan meninjau dan memahami komponen dalam BK semoga BK di setiap sekolah semakin maju dan semoga dapat diambil manfaatnya.