Mohon tunggu...
Andika Guruh
Andika Guruh Mohon Tunggu... Psikolog - P

saya hanyalah semut kecil diantara banyak semut besar yang mengelilingiku, dan semut kecil ini akan menjadi tumbuh lebih besar karena pemahaman dan terus beljar dalam hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kangen

19 Desember 2017   01:29 Diperbarui: 19 Desember 2017   01:56 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam ini aku kembali duduk di depan layar yang begitu menyilaukan mataku. Kudengar bisikan angin yang menerpaku dengan perlahan. Menggores tipis kulit kasarku. Tersentak aku ketika mengingatmu. Rinduku pun menjalar seperti pompa jantung yang memompa darah seluruh tubuhku. Dikepalaku hanya ada kamu dan kamu. 

Aku teringat tentang sepenggal kenangan terindah yang pernah kita lakukan. Sepenggal cerita yang dulu aku begitu banggakan. Sekarang semuanya seperti film hitam putih yang jadul akan tetapi penuh dengan  kenangan dan juga memiliki nilai historis yang tinggi. Aku begitu bingung apa yang harus aku lakukan. 

Akan tetapi aku tau kini sekarang kau tak lagi sendiri kau sudah bersama orang lain yang mungkin lebih baik dari aku. Ku ambil ponselku dan kutengok watshapku, ku lihat nama kontak watshapmu berubah menjadi putih, tak nampak foto yang biasanya kau pajang kulihat di status, ternya tidak nampak. Aku mengerti sekarang, kau memblokir watshapku. Aku tak tau kenapa alasanmu melakukan itu. Sekarang aku pun tak tau harus apa. Rindu ini semakin menggebu di kepalaku, cinta mungkin tidak tapi rindu akan nostalgia mungkin iya. 

Yah akankah aku membiarkan rasa rindu ini selalu ada atau aku harus menghubungi dia dan bilang aku merindukanmu. Yah mungkin secangkir kopi yang mewakili semuanya, kopiku sebagai penawar rindu yang mungkin tak ada obatnya, segelas kopi hitam tentunya. Biarlah dia yang aku rindu terkubur bersama foto yang sempet aku bakar tahun lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun