Lambatlaun, dapat dipastikan, dengan mengemas wawasan maritim dengan renyah dan ringan akan sangat memudahkan proses internalisasi nilai kemaritiman kepada  seluruh elemen bangsa Indonesia. Dan bila ini dapat berkelanjutan dan semakin besar, transformasi besar-besar akan terjadi digenerasi selanjutnya. Pertanyaan sekarang adalah, usai Civil War maukah kita  menjadikan Aquanus sebagai pahlawan maritim?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!