Mohon tunggu...
Agung Wiendarto
Agung Wiendarto Mohon Tunggu... Freelancer - orang biasa

Bad Photographer, Bad Writer. Lahir di Surabaya, menyukai buku Karl May, Enid Blyton, Hardy Boys, Sir Alfred Joseph Hitchcock, Salandra, Hilman Hariwijaya, tulisan lepas Cak Nun, dan suka terminologi Wimar Witoelar soal orang biasa. Suka bikin aplikasi berbasis Android, terima email di agung@dewagung.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Syair Lagu Rap Anak-anak Bocah Kampung yang Jadi Viral

26 November 2016   13:34 Diperbarui: 26 November 2016   14:37 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar olah dari Video Youtube unggahan Ridho Muhammad

Kata temen temen Gue item
Biar item yang penting gak macem macem
Bukannya takut atau pengecut
Asal lo tau ANAK BAIK
GAK SUKA BERANTEM

Bocah Kampung Bocah Kampung 
Biar badan kecil tapi cita-cita segunung
Bocah Kampung Bocah Kampung 
Biar badan kecil tapi rajin menabung

Bocah Kampung PUNYA KEBIASAAN
yang tak akan lapuk oleh panas hujan
selalu mengaji siang hingga petang
untuk bekal nanti masa depan terang
Gak peduli kita melarat
Yang penting masih MENDIRIKAN SHOLAT
Nggak kayak pejabat yang makan uang rakyat
Mau jawab apa kalau ditanya malaikat

Bocah Kampung Bocah Kampung 
Biar badan kecil tapi cita-cita segunung
Bocah Kampung Bocah Kampung 
Biar badan kecil tapi rajin menabung

-- hehe cape ngetiknya


Masa sekarang ini adalah masa paceklik lagu anak bermutu yang bisa didendangkan anak-anak. Coba lihat tampilan the Voice Kids Indonesia, berapa persen yang nyanyikan lagu anak? 98% didominasi oleh lagu dewasa dan nyaris separonya berbahasa Inggris. Liriknya pun tak sesuai dinyanyikan anak-anak. 

Lirik yang mengkritik polos.

Masa Pejabat yang makan uang rakyat, Orang-tua yang suka berantem mesti diajari anak-anak ?

Kehadiran lagu Bocah Kampung sungguh seperti segelas air degan di tengah teriknya mentari pesisir Probolinggo. Menyegarkan, Nyaman Ongguh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun