" Verily, Constantinople shall be conquered, its commander shall be the best commander ever and his army shall be the best army ever "(HR, AHMAD)
"Sungguh, Konstantinopel akan ditaklukan oleh kalian, Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimmpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukannya" (HR, AHMAD)
Apa yang terbersit dalam kepala umat Islam saat ini ketika menyebut "1453" tentu yang melek dengan sejarah Islam, angka ini jelas mempunyai makna yang sangat dalam, di tahun ini terjadi peristiwa yang luar biasa, bukan sekedar peristiwa ditaklukannya sebuah kota namun lebih dari itu adalah sebuah bukti akan janji Allah yang Maha Benar, Melalui haditsnya Rasulullah mengabarkan tentang kepemimpinan dan pasukan terbaik yang melakukan pertempuran dahsyat dan paling berpengaruh yang akan diingat dunia, tentang penaklukan agung yang akan diingat sepanjang sejarah.
Padahal saat iu peradaban Islam baru bangkit ditengah dua peradaban yang telah menjadi hegemoni yaitu Persia dan Romawi, karena hadits itulah maka generasi-generasi selanjutnya terinspirasi dan termotivasi untuk membuktikan janji Allah dan bisyarah Rasulullah akan kemenangan kaum muslimin. 1453 adalah sebuah bukti dari bisyarah Rasulullah lewat hadits yang disampaikan Baginda Rasulullah di depan para sahabat.
Maka penaklukan Konstatinopel tidak bisa dilepaskan dari sosok Muhammad Al-Fatih, dikenal juga sebagai Mehmed II putra Murad II. Mehmed II lahir pada 29 Maret 1432. Dikatakan bahwa ketika menunggu proses kelahirannya, Ayah Muhammad Fatih, Murad II menenangkan dirinya dengan membaca Al Quran hingga saat lahir sampailah pada surat Al-Fath, surat yang berisi janji-janji Allah atas kemenangan kaum Muslimin, Masya Allah
Mehmed II digembleng oleh guru-guru yang luar biasa yaitu Syaikh Ahmad Al-Kurani dan Syaikh Aaq Syamsudin, kedua sosok inilah yang membentuk dan mempersiapkan Mehmed untuk membuktikan bisyarah Rasulullah dan ini menjadikan motivasi yang luar biasa bagi dirinya.
Kepribadian Mehmed II tergambar dalam syair yang ditulis pada masa remajanya sebagai berikut:
NIATKU; Taat kepada perintah Allah, "Dan hendaklah kalian berjihad di jalan-Nya" (QS. Al-Maidah (5):35)"
SEMANGATKU; Berupaya dalam kesungguhan dalam melayani agamaku, agama Allah
TEKADKU;Akan aku tekuk lututkan orang kafir dengan tentaraku, tentara Allah.
PIKIRANKU; Terpusat pada pembebasan, atas kemenangan dan kejayaan, dengan kelembutan Allah.