Mohon tunggu...
Ana Oktavia Nur
Ana Oktavia Nur Mohon Tunggu... Guru - saya adalah seorang pendidik disalah satu sekolah kejuruan negeri

jalani tanpa ragu, smua pasti akan ada jalan keluarnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Pembelajaran Bahasa Jawa di Era Pandemi

5 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 6 Desember 2021   18:04 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Satu tahun lebih kita berada pada situasi dimana segala sesuatu dibatasi oleh keadaan. Bersillaturahmi dan bersosialisasi hamper tidak bisa kita lakukan dikarenakan pandemic covid 19 yang berdampak besar sekali kepada kehidupan kita. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini pertama kali dilaporkan masuk di Indonesia pada 2 Maret 2020. 

Begitu pula dalam dunia pendidikantak luput dari dampak pandemic covid 19 ini. Sudah satu tahun lebih hampir seluruh siswa di Indonesia tidak dapat melangsungkan pembelajaran secara tatap muka. Meskipun  pembelajaran tetap berlangsung berkat teknologi.

Nampaknya tak dapat dipungkiri lagi bawasannya kita secara tidak langsung memasuki era digitalisasi. Yang mana mau tidak mau kita harus mengikuti karena itu adalah satu-satunya jembatan yang bisa menghubungkan kita kepada dunia luar tanpa harus bersentuhan ataupun bertatap muka langsung dengan orang lain. 

Dunia pendidikan pun juga tak luput dengan adanya pembatasan tersebut bahkan sudah hampir 2 tahun pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara daring atau jarak jauh. 

Pembelajaran jarak jauh memberikan efek yang sangat luar biasa dalam dunia pendidikan karena selain merupakan tantangan baru yang cukup berat bagi kalangan pendidik terutama guru bahasa Jawa yang bertugas selain mentransfer ilmu pengetahuan juga berkewajiban untuk membentuk karakter positif kepada peserta didiknya. 

Pembelajaran secara daring atau jarak jauh sangat berbeda jauh dengan pembelajaran yang dilakukan secara langsung. Dalam pembelajaran secara langsung lebih mudah dalam pengkondisian peserta didik karena kita bisa langsung bertatap muka dengan peserta didik sehingga dalam pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didikpun bisa lebih maksimal. 

Berbeda dengan pembelajaran secara langsung pembelajaran jauh jauh segala sesuatunya sangat terbatas bahkan sangat tergantung dengan alat komunikasi seperti HP Android dan laptop, bahkan tidak cuma itu jaringan juga sangat mempengaruhi pembelajaran yang sedang berlangsung. 

Tidak sedikit peserta didik yang tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah disebabkan karena tidak memiliki alat komunikasi yang memadai dan jaringan di daerahnya yang juga tidak mendukung untuk pembelajaran daring. Selain merupakan tantangan baru dalam mentransfer ilmu pengetahuan pembelajaran daring juga merupakan tantangan yang sangat berat dalam pembentukan moral peserta didik.

Pendidikan Moral sangat penting karena maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik-buruknya moral masyarakat tersebut. Masalah moral menjadi perhatian, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang, yang mewarnai kehidupan manusia dari masa ke masa. Persoalan moral tetap menjadi salah satu dari sekian banyak kompleksitas persoalan kemanusiaan yang senantiasa harus dicermati secara serius sebab dengan laju modernitas kompleksitas persoalan manusia pun semakin bertambah. 

Moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau buruk, benar atau salah. Norma moral adalah tolok ukur untuk menentukan benar salahnya sikap dan tindakan manusia. Etika (moral) sebagai keseluruhan norma penilaian yang digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana seseorang membaca diri, sikap dan tindakan mana yang harus seseorang kembangkan agar hidupnya sebagai manusia berhasil.

 Dengan adanya hambatan- hambatan yang dialami baik peserta didik maupun guru selama pandemi ini menjadikan tantangan baru yang cukup berat, akan tetapi sebagai seorang pendidik kita tidak boleh menyerah dengan keadaan sesulit apapun keadanya kita harus tetap berjuang untuk tetap dapat memberikan pengajaran yang terbaik untuk peserta didiknya agar tidak semakin tertinggal jauh dan menyerah dengan keadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun