Mohon tunggu...
Ana Rohalina
Ana Rohalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya ana salah satu mahasiswa di kota Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Kejahatan di Media Sosial

14 Februari 2024   23:14 Diperbarui: 14 Februari 2024   23:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : netralnews.com

Lalu korban menghiraukan pesan tersebut tidak terlalu berfikir Panjang, karena korban posisi nya sedang menyelesaikan tugasnya di kantor.

Setelah 3 jam berlalu, korban hendak membuka WhatsApp yang ternyata tidak bisa masuk hanya diminta untuk memasukkan kode. Korban pun mulai merasa panik lalu menghubungi istri korban bahwa ia tidak dapat membuka WhatsApp nya.

1 menit dari situ pesan masuk ke salah satu anak dari seorang korban dengan menggunakanm WhatsApp yang sudah terkena hack menanyakan posisi (keberadaan anak seorang korban). Setelah itu, anak sorang korban diminta untuk transfer dengan sebesar 4 juta  karena saldo anak korban tersebut kurang 250 rb ia langsung menghubungi ibunya untuk meminjam uang agar saldo genap 4 juta.

Kemudian setelah ibunya mendengar ucapan dari anaknya, ibu langsung menghalau "Jangan itu bukan papa" dan ibu pun menceritakan kepada anaknya apa yang sedang terjadi kepada papa nya. Disitu anak seorang korban mulai sadar bahwa ketikan pesan tersebut pun sangat berbeda dan aneh dengan ketikan asli papa nya.

Setelah itu, seorang korban di rekomendasikan bergegas pergi ke grapari untuk menonaktifkan nomor tersebut yang terkena hack. Bukan hanya nomor saja tapi juga semua rekening bank yang korban miliki.

Waktu berlalu, ternyata banyak kabar dari beberapa teman kantor nya bahwa mendapatkan pesan yang sama dari korban untuk meminjam uang sebesar 4 juta. Sampai atasan korban pun mendapatkan pesan tersebut.


            Setelah semua urusan selesai korban Kembali ke kantor dengan sudah menonaktifkan nomor dan rekening bank yang korban miliki. Bahkan korban sampai membeli hp baru karena mendapatkan saran dari grapari agar lebih aman jika korban mengganti hp karena di takutkan hp korban sebelumnya sudah di kuasai oleh orang lain.

Dari kejadian diatas dapat menjadi Pelajaran bagi kita untuk melindungi diri dari kejahatan semacam ini, pengguna WhatsApp disarankan untuk tidak mengunduh file yang mencurigakan, memverifikasi keaslian tautan yang diterima, dan waspada terhadap pesan yang mencurigakan. Selain itu, penting untuk selalu memperbarui sistem operasi, aplikasi, dan software di perangkat secara berkala untuk meningkatkan keamanan sistem.

Dengan adanya modus penipuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak terjebak dalam aksi kejahatan yang merugikan. Selalu pastikan untuk memverifikasi keaslian undangan atau tautan yang diterima sebelum mengunduh atau membuka file yang dikirimkan melalui WhatsApp. Keamanan dan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia maya merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai modus kejahatan digital yang terus berkembang.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak terjebak dalam aksi kejahatan yang merugikan. Selalu pastikan untuk memverifikasi keaslian undangan atau tautan yang diterima sebelum mengunduh atau membuka file yang dikirimkan melalui WhatsApp. Keamanan dan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia maya merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai modus kejahatan digital yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun