ANA SAFITRIÂ
                                                 Mahasiswa D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan AgungÂ
Panduan Audit Sistem Informasi. Panduan yang digunakan dalam audit sistem informasi di indonesia adalah standar atestasi , dan aturan aturan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntansi (IAI di Indonesia , AICPA di USA , dan CICA untuk kanada) , maupun yang lebih khusus lagi, yaitu ISACA atau IIA.
Sebelum masuk kepengertian sistem informasi audit. kita akan mengenal terlebih dahulu apa itu sistem informasi ? jadi sistem informasi dalam perusahaan adalah hardware dan software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengontrol dan mendukung pross bisnis. yang berperan untuk mengumpulkan , menyaring , mendistribusikan , dan mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dang menghasilkan informasi yang mendukung pengambilang keputusan , fungsi inilah yang disebut dengan decision support system (DSS) .Â
Pengertian audit sistem informasi menurut RON WEBER (2003) Adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi , mampu menjaga intregritas data , dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif , serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien .
Dalam lingkup perusahaan, audit sistem informasi dapat ditunjukan untuk mengamankan aset aset perusahaan, menjaga integritas data, menjaga efektivitas sistem , dan mencapai efisien sumber daya. audit sistem informasi berguna untuk mendapatkan pengawasan dan penilaian terhadap proses dan modifikasi perangkat lunak , pengawasan ata sumber data , dan data file yang ada.Â
tujuan dari audit informasi sendiri adalah untuk meninjau ulang (review) dan mengevaluasi pengawasan internal yang diaplikasikan untuk menjaga keamanan , memeriksa tingkat kepercayaan sistem informasi dan mereview oprasional sistem aplikasi.Â
untuk jangka panjang mendatang , audit sistem informasi direncanakan untuk :Â
1. mengembangkan prosedur pengendalian yang dapat berfungsi dengan baik.
2. penciptaan sistem pengolahan data berbasis komputer secara internal dan eksternal untuk memberikan peluang bagi akses informasi yang menguntungkan manajer sebagai penentu kebijakan.
3. orientasi strategi yang mengarahkan pada penciptaan trobosan baru dalam kebijakan manajemen dengan memperkecil tingkat penyimpangan dan hambatan.
4. membudayakan pengendalian sebagai suatu program kerja manajemen dan pengembangan sistem terhadap hasil informasi yang disajikan dengan memperhatikan aspek baik secara ekonomi maupun teknis. Â
sumber: Jtanzilco, Edwin Trihudaya, Jurnal UII
Harapan saya mengenai Audit Sistem Informasi bisa lebih berperan penting untuk keamanan data di perusahaan agar tidak ada lagi yang namanya kebocoran data atau kekeliruan dalam mengolah data perusahaan.