Mohon tunggu...
Amran Ibrahim
Amran Ibrahim Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pencatat roman kehidupan

iseng nulis, tapi serius kalau sudah menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Baru di Tangan Jokowi Indonesia Menjadi Negara yang Ditakuti Dunia

8 September 2020   17:29 Diperbarui: 8 September 2020   17:36 5531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Covid-19 yang menggemparkan dunia, Sumber: Tribunnews

Sudah 75 tahun Republik Indonesia merdeka. Pemimpin negara silih berganti. Hingga hari ini, sudah ada tujuh kepala negara yang memimpin Indonesia. Saat ini, Indonesia dipimpin oleh seseorang yang bernama Ir. Joko Widodo (Jokowi).

Setiap kepala negara yang pernah memimpin Indonesia tentu mempunyai visi menjadikan negeri zamrud khatulistiwa ini menjadi negara yang kuat dan disegani oleh negara lainnya. 

Di era kepemimpinan Ir Soekarno, Indonesia disegani atas semangat yang memerdekakan Indonesia dari penjajahan dan komitmen menentang segala bentuk penjajahan di muka bumi. Di era kepemimpinan Soeharto, Indonesia disegani karena sempat sukses melakukan swasembada pangan.

Di era kepemimpinan B. J. Habibie, Indonesia disegani karena nama besar beliau di industri penerbangan dan pejuang emansipasi wanita. Di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid Indonesia disegani dianggap sukses melahirkan nilai pluralitas. 

Di era kepemimpinan Megawati, Indonesia disegani karena nama besar ayahnya. Di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia disegani karena berhasil lepas dari embargo militer AS dan mampu membangun infrastruktur TNI/Polri, membangun ekonomi yang kuat, dan membangun demokrasi yang berkeadaban.

Tapi siapa sangka, di tangan kepemimpinan nasional ketujuh, di tangan Jokowi, Indonesia menjelma menjadi negara yang ditakuti negara-negara lain. Bukan karena infrastruktur militernya, bukan karena pondasi ekonomi yang kuat, dan bukan karena latar belakang sejarah keluarganya. Melainkan, karena pemerintahan hari ini suskes menyuburkan pandemi Covid-19. Angka Covid-19 di Indonesia jauh melebihi negara China yang diduga sebagai negara awal yang terinfeksi Covid-19.

Bermodal itu, setidaknya di bawah kepemimpinan nasional hari ini, Indonesia ditakuti 59 negara di dunia. Jika mengacu pada keanggotaan PBB yang berjumlah 193 negara, setidaknya Indonesia sukses mengancam seperempat negara di dunia. Coba bayangkan, negara mana di dunia ini yang sehebat Indonesia dan bisa membuat 59 negara menjadi gentar.

Jadi, tak usahlah menyinyiri pemerintah terkait ekonomi, terkait pertahanan dan keamanan, terkait demokrasi, terkait supremasi hukum, dan hal-hal lain yang belum mampu diwujudkan. Dengan satu prestasi yang bisa menaklukkan 59 negara ini, tentu akan menjadi catatan sejarah yang akan diteruskan ke anak cucu kita.

Ibarat seni beladiri Tai Chi, Indonesia di tengah pandemi sukses memanfaatkan energi lawan untuk membalikkan keadaan. Meskipun Indonesia bukanlah asal muasal Covid-19, tapi Indonesia sukses menjadikan Covid-19 sebagai senjata mematikan untuk menakut-nakuti negara lain. Ini sejalan dengan kata Sang Presiden yang semangat dalam "membajak" Covid-19 dan ternyata sukses.

Semangat Pak Presiden. Masih ada sisa empat tahun kepemimpinan. Barangkali di sisa empat tahun itu, 137 negara lainnya bisa kita taklukkan. Tak ada kata yang tak mungkin. Tak usah pusingkan jumlah dokter yang gugur, karena mereka sudah disumpah untuk berbakti. Tak usah pikirkan rakyat yang kelaparan, karena dengan rasa lapar kita akan semakin tangguh seperti tangguhnya Indonesia yang merdeka meskipun telah dijajah lebih dari 300 tahun. Selagi semangat "membajak" pandemi ini masih berkobar, kita pasti bisa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun