Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Tersesat di Petilasan Rindu

Diperbarui: 12 Januari 2020   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Biarlah, jejak risau tersesat di petilasan rindu, dan perapian kemarau berkali membakar tungku tunggu. Aku masih memenjara dulu, di tubir waktu yang tak henti melaju.

Hening malam telah menyembunyikan kata jera, mengajak kenangan rasa meracik lupa. Kau tak lagi berucap sepatah kata!

Bening butiran embun menyambut pagi dengan setia, meredam genangan asa meramu luka. Kau rela hati berselimut airmata!

Biarlah, kusimpan butiran embun dalam bisu yang resah. Kulukis setapak jejak kerisauan rindu sebagai penunjuk arah.

Jika waktu memberi jeda, kubasuh airmata senja.

Izinkanlah!

Curup, 12.01.2019
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline