Lihat ke Halaman Asli

zahira syifa nazzala

Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang

Pengakuan Karya : Mahasiswi BK UNNES Angkat Isu Sosial Emosional Anak Melalui Media Infografis Poster di Pusat Layanan Terapi Anak Talenta Semarang

Diperbarui: 15 Oktober 2025   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Penyerahan Media Infografis Poster

Semarang, 15 September 2025 — Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Konseling Anak yang diampu oleh Kusnarto Kurniawan, S.Pd., M.Pd., Kons. dan Rossi Galih Kesuma, S.Pd., M.Pd., Zahira Syifa Nazzala, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES), menampilkan inovasi dan kepeduliannya terhadap perkembangan anak dengan mengangkat isu sosial emosional melalui media infografis berbentuk poster. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Layanan Terapi Anak Talenta, Kota Semarang, sebagai bentuk penerapan ilmu bimbingan dan konseling dalam konteks nyata. Media infografis yang dikembangkan menyoroti pentingnya kecerdasan emosional anak sebagai fondasi dalam membentuk karakter positif, empati, dan kemampuan mengelola perasaan sejak dini. Melalui pendekatan visual yang menarik, poster ini diharapkan mampu membantu guru, orang tua, dan terapis dalam mengenali serta menstimulasi aspek sosial emosional anak.

Dalam proses pengembangan media, Zahira juga melakukan wawancara langsung pada tanggal 15 September 2025 bersama praktisi dan terapis di lembaga tersebut untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai kebutuhan sosial emosional anak. Data dan wawasan hasil wawancara tersebut menjadi dasar penyusunan konten infografis agar lebih relevan, edukatif, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Media infografis yang dikembangkan menyoroti pentingnya kecerdasan emosional anak sebagai fondasi dalam membentuk karakter positif, empati, serta kemampuan mengelola perasaan sejak dini. Melalui pendekatan visual yang menarik, poster ini diharapkan mampu membantu guru, orang tua, dan terapis dalam mengenali serta menstimulasi aspek sosial emosional anak.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari sinergi antara dunia akademik dan lembaga layanan anak. Dengan melibatkan observasi, wawancara, serta diskusi bersama praktisi di Pusat Layanan Terapi Anak Talenta, mahasiswa dapat memahami lebih dalam kebutuhan emosional anak serta cara penyampaian pesan edukatif yang efektif. Pengembangan media seperti ini bukan hanya tugas akademik, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial mahasiswa BK dalam menghadirkan solusi kreatif bagi pendidikan anak. Melalui infografis ini, kami ingin membantu masyarakat lebih memahami pentingnya kecerdasan emosional sebagai bagian dari kesejahteraan anak.

Sebagai bentuk apresiasi atas inovasi tersebut, pengakuan karya media infografis ini dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2025 di Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang. Harapannya, media ini dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pihak lembaga sebagai alat bantu dalam proses terapi maupun edukasi bagi orang tua dan pendidik.

Dokumentasi Penyerahan Lembar Pengakuan Karya

Tujuan pembuatan media ini adalah untuk mendukung proses pembelajaran sosial emosional anak dengan pendekatan visual yang menarik, informatif, dan mudah dipahami. Inovasi ini diharapkan dapat membantu guru, orang tua, serta terapis dalam mengenali dan menstimulasi kecerdasan emosional anak sejak dini. Media infografis ini juga dirancang untuk memperkuat karakter anak dalam hal empati, pengendalian diri, kesadaran diri, serta kemampuan menjalin hubungan sosial yang positif.

Selain sebagai sarana edukatif, karya ini juga mencerminkan penerapan technopreneurship pendidikan, di mana mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) UNNES belajar menciptakan produk edukatif yang tidak hanya memiliki nilai ilmiah dan estetika, tetapi juga bermanfaat bagi dunia pendidikan anak dan lembaga layanan terapi.

Suasana Kelas di Pusat Layanan Terapi Talenta

Beberapa Media Play Therapy di Pusat Layanan Terapi Talenta

Melalui kegiatan ini, Zahira Syifa Nazzala membuktikan bahwa mahasiswa BK UNNES tidak hanya berperan sebagai calon konselor, tetapi juga sebagai inovator pendidikan yang mampu menghadirkan solusi kreatif dalam mendukung perkembangan sosial emosional anak di era pendidikan abad ke-21.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline