Retorika di Yunani Kuno (Abad ke-5 SM - Abad ke-4 SM)
Retorika ini lahir di Yunani Kuno sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat untuk berargumentasi di pengadilan dan majelis politik.
Asal-Usul:
Muncul di Sicilia pada abad ke-5 SM, terkait dengan klaim tanah setelah jatuhnya tirani.
Kaum Sofis merupakan guru-guru keliling yang mengajarkan retorika, dialektika, dan filsafat dengan bayaran.Mereka menekankan kemampuan berpidato yang efektif untuk mencapai tujuan yang lebih praktis.
Retorika di Romawi Kuno (Abad ke-3 SM - Abad ke-5 M).
Romawi mewarisi tradisi retorika Yunani dan mengembangkannya, terutama dalam konteks hukum, politik, dan pendidikan. Bangsa Romawi tersebut menekankan pada praktik dan aplikasi retorika yaitu :
Penerimaan dan Adaptasi. Bangsa Romawi sangat menghargai seni berpidato dan mengintegrasikannya ke dalam sistem pendidikan. Retorika menjadi keterampilan esensial bagi setiap warga negara yang mempunyai cita-cita dalam karier publik. Cicero (106 SM - 43 SM):
1. Inventio (Penemuan). Menemukan argumen yang relevan.
2. Dispositio (Pengaturan): Menyusun argumen secara logis.
3. Eluocutio (Gaya): Memilih kata-kata dan figur bahasa yang tepat.
4. Memoria (Memori): Menghafal pidato.
5. Pronuntiatio (Penyampaian): Penggunaan suara dan gestur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI