Beberapa hari cuaca di kota saya kurang bersahabat. Setelah musim panas, kini berganti curahan hujan setiap hari. Bahkan beberapa hari lalu, semenjak pagi hingga jelang sore matahari tidak menampakkan wujudnya.
Cuaca dingin yang berlebihan berdampak pada kesehatan manusia. Terutama imun tubuh tiba-tiba menurun seperti yang saya rasakan pada ( 27 Oktober 2022)
Tetiba seluruh tubuh merasa dingin. Disertai rasa sakit di tenggorokan setelah memakan beberapa iris buah mangga serta nyemil sepotong krupuk.
Wah...sepertinya, si ehem(gejala batuk) menyerang. Alamat puasa gorengan nih. Padahal Nak Nang dan suami reques menu ayam balur tepung sambal geprek. Waduhhh...bikin kemecer.
Wis rapopo, saya makan nasi urap dan kuah soto sisa menu siang sekalian dihabiskan.
Saat mengalami gejala sakit batuk, saya membuat ramuan kencur madu dan garam. Memulai minum wedang jeruk sedikit setelah lama tidak mengonsumsi terkait asam lambung. Pula memperbanyak minum air putih hangat dan istirahat lebih awal.
***
Paginya, saya merasakan seluruh tubuh nyeri. Setelah menunaikan salat subuh, saya pura-pura tidak sakit dan langsung menyibukkan diri di dapur.
Ketika memasak dalam kondisi kurang sehat, saya memakai masker. Langkah ini diterapkan dengan harapan batuk kecil tidak menular ke orang lain.
Selain menanak nasi, saya juga ingin membuat sup penghangat tubuh. Awalnya ingin mengolah sup ikan kembung.