Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Hertanto

TERVERIFIKASI

Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Politik dalam Asuhan Media

Diperbarui: 13 Mei 2018   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Media menjadi kunci dalam politik modern! Kemenangan perebutan kekuasaan tidak lepas dari peran dominan media massa.

Peran media dalam melakukan persuasi politik mengakibatkan posisi media tidak lagi bebas nilai.

Media, menurut Brian McNair, sekaligus menjadi aktor kontemporer dalam percaturan jagad politik, meski terikat nilai dalam bentuk kode etik media, tetapi juga membawa nilai sebagai manifestasi kepentingan dibelakang industri media.

Bentuk kepentingan media, bisa berbagai rupa, mulai dari ekonomis hingga ideologis. Stakeholder yang luas terutama publik, akan menjadi tidak sebanding dengan keputusan pemilik media sebagai stockholder.

Politik adalah dunia yang dinamis dan penuh kepentingan, termasuk motif ekonomi, bahkan Lynda Lee Kaid mengatakan bila ranah politik merupakan bisnis terbesar.

Peran media dijagad politik menjadi penting bagi aktor politik. Terutama dalam dua hal, mendapatkan citra dan membentuk opini publik.

Hal tersebut bukan proses one shoot melainkan berkesinambungan. Citra politisi dan partai politik berbicara tentang pembentukan citra sekaligus mempertahankan citra.

Disisi lain, memberikan arahan pada opini publik berarti memberikan paparan pengaruh secara terus menerus. Pada keseluruhan tugas tersebut peran media menjadi powerfull.

Media adalah anak kandung demokrasi. Salah satu indikator demokrasi, ditekankan pada peran serta ke media. Namun sekali lagi, media telah bertransformasi secara terbalik dalam relasi politik, karena kini media menjadi barometer penentu arah politik.

Kekuatan media, melakukan konstruksi realitas politik menjadikan media saat ini tidak hanya sebagai medium dalam saluran komunikasi semata, tetapi memberi bobot tambahan atas komunikasi politik itu sendiri.

Jangkauan yang meluas dan mampu melipatgandakan pesan adalah bukti dari kuasa media. Dengan demikian posisi media tidak lagi pasif sebagai alat bantu, tetapi kemudian beralih menjadi pengaturlaku politik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline