Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Di Balik Manuver Pasif Liverpool

Diperbarui: 21 Juli 2019   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Theguardian.com

Bicara soal bursa transfer musim panas ini, ada satu fenomena menarik, yakni pasifnya aktivitas belanja pemain Liverpool. Dimana, mereka baru mendatangkan Sepp Van Den Berg (17), bek asal Belanda ini didatangkan dari klub PEC Zwolle (Belanda) dengan ongkos 1,3 juta pounds.

Selebihnya, tim asuhan Jurgen Klopp ini sibuk melepas, menjual, atau meminjamkan pemain. Untuk pemain yang dilepas, ada Alberto Moreno, Daniel Sturridge, Adam Bogdan, dan Connor Randall. Mereka sama-sama dilepas karena habis masa kontrak. Sementara itu, Danny Ings dan Rafael Camacho sama-sama dijual, masing-masing ke Southampton dan Sporting Lisbon (Portugal).

Di sisi lain, Si Merah juga "menyekolahkan" pemain muda mereka ke klub lain, demi menambah menit bermain. Ada Sheyi Ojo (dipinjamkan ke Glasgow Rangers, tim asuhan Steven Gerrard), Marko Grujic (Hertha Berlin), Kamil Grabara (Huddersfield Town), dan Allan Rodrigues (Fluminense). Daftar ini masih akan bertambah, seiring rencana Jurgen Klopp untuk meminjamkan Ryan Kent dan Ben Woodburn ke klub lain.

Jika merujuk pada status Liverpool sebagai tim juara Liga Champions musim lalu, sebenarnya mereka bisa saja sibuk berbelanja pemain bintang, dan tak sulit untuk mendaratkan mereka. Bagaimanapun, kesuksesan Liverpool meraih trofi juara Eropa musim lalu adalah satu daya tarik tersendiri. Pertanyaannya, mengapa mereka kini malah cenderung pasif?

Jawabannya adalah, Liverpool mendapat suntikan tenaga baru, berupa sepasang pemain muda potensial jebolan akademi klub, dan seorang gelandang serang yang baru saja pulih dari cedera panjang. Mereka adalah Harry Wilson (19), Rhian Brewster (19), dan Alex Oxlade-Chamberlain. Kebetulan, ketiganya merupakan pemain di posisi lini serang, lini yang memang tinggal butuh sedikit tambahan.

Secara khusus, Wilson yang berposisi sebagai gelandang serang masuk rencana taktik Klopp, setelah dirinya musim lalu tampil bagus bersama Derby County di bawah asuhan Frank Lampard (kini pelatih Chelsea). Ia bahkan hampir saja membawa The Rams promosi ke Liga Premier Inggris, andai tak kalah dari Aston Villa di final play-off.

Sementara itu, Rhian Brewster dan Alex Oxlade-Chamberlain sama-sama memulai perjalanan musim ini dalam kondisi bugar pascacedera. Di musim lalu, keduanya menjalani masa pemulihan cedera cukup lama. Brewster sempat mengalami cedera engkel dan lutut, sementara Ox mengalami cedera ligamen lutut sejak akhir musim 2017/2018. Alhasil, porsi tampil mereka di tim utama Liverpool sangat terbatas.

Menariknya keberadaan trio pemain asal Inggris ini seolah menegaskan, Klopp akan mulai lebih memberdayakan pemain muda jebolan akademi Liverpool, sambil memaksimalkan materi pemain yang sudah ada. Kalaupun ada pemain yang akan dibeli, Klopp tak akan ugal-ugalan berbelanja pemain baru.

Untuk kasus memberdayakan pemain muda jebolan akademi klub, Klopp memang dikenal punya catatan bagus. Di Liverpool, pelatih asal Jerman ini sukses mengorbitkan Trent Alexander-Arnold (20) yang saat ini merupakan bek kanan andalan Liverpool, dan mulai rutin dipanggil Timnas Inggris.

Sebelumnya, Klopp juga sukses mengorbitkan Ilkay Gundogan dan Mario Gotze saat melatih Borussia Dortmund. Jadi, tak mengherankan jika pendekatan serupa akan coba dilakukan Klopp di Liverpool jelang dimulainya musim 2019/2020.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline