Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Manhitu

Murid abadi: penulis dan penerjemah

Jendela Hati

Diperbarui: 27 September 2020   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://stock.adobe.com

Oleh: Yohanes Manhitu

Bagi hati nan terkatup

Sudahkah kau impikan

jendela hati nan terkuak

dengan tirai sutra tersingkap

mengundang cahaya rembulan

menyapu bersih sudut-sudut kelam

membiarkan pasukan bidadari malam

mengitari vas kaca berisikan mawar surga

dan barisan meja marmer dihiasi buah anggur

seiring alunan musik klasik penawar keheningan?

Pugeran Timur, Yogyakarta, 28 September 2004




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline