Lihat ke Halaman Asli

Yartono

Penulis

DPC WKRI Cabang Tamiang Layang Adakan Penyuluhan Etika dan Kepribadian

Diperbarui: 15 November 2019   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi


Tamiang Layang,kompasiana.com-Dewan pengurus cabang (CPC) Santo Mikael Tamiang Layang ,Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan acara penyuluhan tentang etika dan kebribadian. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh ketua DPC WKRI Cabang Tamiang Layang ,Marethalina Jusuf, Jumat (15/11/2019) di-Gereja Katolik Santo Mikael Tamiang Layang.

Dalam keterangannya ketua DPC WKRI cabang Tamiang Layang, Marethalina Jusuf mengatakan di era modern seperti sekarang ini ,etika dan kepribadian sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat.

Ditegaskan falsafah norma dan etika merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama.

",Tujuannya adalah membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik. Maka dengan etika berbusana, setiap manusia akan bisa menampilkan budaya, susila dan agama dengan mental yang baik",ucap Marethalina Yusuf.

Bekenaan dengan hal itu, hari ini kami bersama dengan enam pengurus ranting dari Santo Petrus Hayaping, Santo Yohanes Karang Langit,Santa Maria Murutuwu, Hati Tersuci Bunda Maria Matarah, Santo Matius Bentot,Santa Maria Tangkan beserta anggota DPC WKRI cabang Tamiang Layang melaksanakan program kerja DPC cabang bidang pendidikan .

Selain itu saya menginginkan melalui kegiatan ini akan meningkatkan kapassitas dan kualitas para Ibu-ibu di-lingkup Paroki Santo Mikael Tamiang Layang dalam berorganisasi ditengah masyarakat.

",Oleh karenanya saya berharap semua peserta dapat mengikuti penyuluhan etika dan kebribadian ini dengan baik. Agar ilmu yang didapat bisa diterapkan serta dibagi ke masyarakat lainnya",imbuhnya.

Dok. pribadi

Sementara itu, Heni Nuperi selaku nara sumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan etika dan kepribadian serta  estetika berbusana secara etimologi, etika atau istilah lain adalah etos' yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan.


"Etika biasanya berkaitan erat dengan moral  yang berarti adat kebiasaan. Serta tata cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik (kesusilaan) dan menghindari tindakan-tindakan yang buruk," ujarnya.

Dia menambahkan ada beberapa penerapan etika dan kebribadian yang lazim ditengah masyarakat. Misalkan dalam berbusana. Diantaranya berpakaian rapi , sesuai dengan tujuan, situasi dan kondisi lingkungan. Tampak rapi, bersih, sehat dan ukuran sesuai, tidak mengganggu orang lain.Kemudian juga tutur sapa ketika kita berbicara dengan seseorang, utamanya kita harus nerikap sopan dan bisa menghormati orang lain. 

"Itulah penting kita menerapkan et8ka dan kebribadian ditengah kehidupan dalam. bermasyarakat, tuturnya.(Yulius Yartono).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline