Lihat ke Halaman Asli

Hingga Tiba Saatnya

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Hingga Tiba Saatnya”

Berat sebenarnya melepakanmu...

Berat sebenarnya coba melewatkanmu...

Berat sebenarnya coba tuk melupakanmu...

Yang selama ini mendera fikiranku...

Berat rasanya biarkan ceritamu sirna...

Berat sebenarnya biarkan hatimu terluka...

Walaupun ku rasakan hal yang sama...

Entah kau sadari atau tidak...

Selama ini ku coba kendalikan nurani...

Yang terkadang terus berlari dan merontah hingga ku tak kuasa...

Walau harus terasa pedih...

Tetap ku perjuangkan semuanya seorang diri...

Tak perlu membagi sedihku denganmu...

Tak perlu membagi risauku untukmu...

Kau tak perlu tahu segala hal yang buatku pilu...

Cukup ku topang sendiri...

Ku hanya ingin berbagi senyum untukmu...

Berbagi canda dan tawa denganmu...

Dan ku hanya ingin berbagi keceriaan untukmu...

Asal kau bahagia,,, insya Allah akupun rasakan hal yang sama... ^_^

Walau ku terkadang risau yang tak tahu kabarmu disana...

Tapi ku cukup selipkan namamu dalam setiap untaian doaku...

Untuk saat ini ingin rasanya hatiku berlapis baja...

Yang tak tertembus tajamnya ksihmu...

Yang tak tersayat oleh tulusnya sayangmu...

Dan yang tak tergores oleh rasa rindu terhadapmu...

Hingga tiba saatnya nanti...

Kan ku lepaskan lapis baja itu dari hatiku...

Dan ku relakan hatiku tertikam kasih sayangmu yang tulus untukku...

Karena rasa sayangmu umpama tirani...

Yang coba kuasai hati ini...

Hingga ku tak kuasa lagi...

Yang sukar untuk ku lawan...

Hanya oleh segumpal hati yang sendiri ini...

By : Afif Mustaqim 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline