Seorang kawan di wa group the Writers memberikan informasi video YouTube. Ternyata isinya bagus sekali. Omjay menonton video tersebut sampai habis. Video YouTube tersebut sudah seminggu yang lalu.
Memang benar kata kang Maman dalam video di atas. Miris jadi seorang penulis. Terkadang tidak dianggap. Profesi penulis masih dianggap bukan profesi sehingga banyak Google form atau pengisian data pribadi tidak ada dicantumkan profesi penulis. Sudah gitu masih kena pajak juga padahal royalti buku cuma 10 persen.
Salah satu buku Omjay di penerbit Andi Yogyakarta/dokpri
Tentu saja profesi penulis masih belum dianggap oleh anak muda zaman sekarang. Sebab belum menjanjikan jadi orang kaya dan terkenal. Kalau mau untung banyak terbitkan saja sendiri. Penulis mampu menjualnya sendiri dan mencetak bukunya sendiri. Itupun kalau punya waktu untuk memasarkan bukunya ke seluruh Indonesia. Baik lewat online maupun offline.
Kebanyakan buku yang laku keras itu buku fiksi atau novel. Juga buku pelajaran yang sedang dibutuhkan murid dan guru. Kalau beruntung, royalti buku bisa ratusan juta. Wow penulisnya bisa menjadi jutawan kaya.
Menarik sekali video YouTube yang ada di atas. Omjay rekomendasikan untuk anda yang sedang berpuasa di hari keempat bulan Ramadhan. Komentarnya saja sudah lebih dari 500 lebih komentar dan isinya daging semuanya. Banyak ilmu yang kita dapatkan sebagai seorang penulis.
Buat anda yang ingin kaya dari dunia tulis menulis, sebaiknya nonton video di atas dan kasih komentarnya. Semoga anda menjadi penulis terkenal seperti kang Maman. Aamiin.
Omjay sendiri bukanlah penulis terkenal. Omjay masih sebatas menjadi blogger terkenal di era global. Istri Omjay juga memahami hobi Omjay tersebut. Jadi Omjay dikasih kesempatan menulis setiap hari di Kompasiana. Alhamdulillah sudah dapat Gopay buat berbuka puasa.
Kemarin kami sekeluarga buka puasa di hotel Haris Bandung. Uangnya bukan didapat dari royalti buku. Tapi dari anak Omjay dan keponakan yang baik hati. Mereka berdua bukanlah seorang penulis seperti Omjay.