Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Keperkasaan Pakde Mulyono

Diperbarui: 1 Februari 2023   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakde Mulyono/dokpri

Pagi ini Omjay sarapan pagi di halte UNJ Rawamangun Jakarta Timur. Omjay membeli sepiring ketupat sayur langganan Omjay. Biasanya ada di depan sekolah Labschool Jakarta. Sekarang pindah ke halte UNJ karena mau hujan. Cuaca mendung pagi ini.

Gerobak ketupat sayur/dokpri

Tak ada yang berubah dari gerobak ketupat sayur. Pakde Mulyono masih mendorong gerobaknya dari Pulo gadung sampai Utan Kayu Jakarta Timur. Beliau masih kuat mendorong gerobaknya untuk menjemput rezeki. Itulah keperkasaan Pakde Mulyono penjual ketupat sayur keliling. Setiap pagi beliau akan melewati sekolah Labschool Jakarta dan kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur.

Ketupat pakde Mulyono/dokpri

Tak ada yang berubah dari kulit ketupatnya. Kata pakde Mulyono dimasak hampir 7 jam supaya enak. Kalau hari ini tidak laku, bisa dimasak kembali. Begitu juga dengan sayurnya. Ada caranya supaya tidak basi. Dengan uang Rp. 13.000 kita sudah makan sepiring ketupat sayur yang lezat 

Ketupat sayur/dokpri

Tak ada yang istimewa dari ketupat sayur buatan pakde Mulyono. Tukar ketupat sayur keliling ini memasaknya sebelum sholat subuh dan kemudian membawanya keliling Jakarta timur untuk dijual kepada orang yang ditemuinya.


Biasanya kalau pagi hari suka mangkal di depan sekolah Labschool Jakarta yang ada di jalan pemuda. Omjay suka sarapan di sana dan ngobrol dengan pakde Mulyono.

Dokpri 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline