Lihat ke Halaman Asli

Widoko

Menyukai semua hal yang inspiratif

Bahaya, Aplikasi 1,5 Miliar Umat Ini Mengancam Bahasa Indonesia

Diperbarui: 16 Oktober 2020   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Penulisan yang Salah di Group WA (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berapa kali dalam sehari anda membaca tulisan orang lain dalam sebuah blog? Berapa kali dalam sehari anda membaca pesan di WhatsApp (WA)? Sesuatu hal yang menurut penulis tidak bisa dibandingkan.

Jadi jika ada yang mengatakan penulisan di blog yang kadang tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia berpotensi merusak Bahasa Indonesia, menurut penulis penulisan pesan di WA yang jauh lebih sering diakses oleh khalayak adalah jauh lebih berpotensi untuk merusak Bahasa Indonesia.

Dalam masalah perpesanan, WA saat ini boleh dibilang seperti rajanya. Setiap orang yang mempunyai smart phone di negeri ini, hampir bisa dipastikan mengunduh aplikasi ini.

Berdasarkan data Kompas.com, 20 Januari 2020, WA merupakan salah satu aplikasi terlaris saat ini. Pada awal tahun 2020 saja aplikasi ini sudah terunduh dan terinstall sebanyak sekitar 5 miliar kali. Catatan itu menjadikan WA merupakan aplikasi nomor dua di luar Google yang telah mencapai angka itu. Aplikasi yang pertama yang telah mencapainya adalah Facebook.

Pengguna aktif WA juga bisa dibilang luar biasa. Menurut sumber yang sama, kini ada sekitar 1,5 miliar pengguna dalam satu bulannya. Maka bisa dibilang WA adalah aplikasi 1,5 miliar umat.

WA memang menawarkan beberapa layanan yang terlihat begitu lengkap untuk kebutuhan saling tukar informasi. Selain layanan pesan yang menjadi layanan utama, ada pernik lain yang menjadikan aplikasi 1,5 miliar ummat ini terlihat begitu luar biasa.

Selain perpesanan singkat di WA ada panggilan suara, panggilan video, panggilan video secara bersama, dan status. Perpesanan singkat pun dilengkapi fitur yang menarik seperti pesan suara, pengiriman dokumen, pengiriman gambar, pengiriman video, dan sharing lokasi.

Yang menarik lagi ada emoticon dan stiker yang menjadikan perpesanan singkat dalam WA mempunyai warna dan daya tarik tersendiri. Hebatnya lagi, semua itu bisa diakses tanpa bayar alias gratis.

Satu lagi daya tarik WA, yaitu adanya fitur untuk membuat group perpesanan. Suatu layanan yang memudahkan penguna untuk berkelompok dan berkoordinasi dengan para pengguna lain yang mempunyai latar belakang sama.

Maka menjamurlah group-group WA yang sangat beragam. Bisa berupa group resmi, maupun group yang bersifat santai. Ada group dakwah, ada group yang dibuat hanya untuk seperti tongkrongan kopi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline