Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Ngeri! Hujan Deras Disertai Angin Kencang Bikin Pepohonan Patah Berserakan di Cibinong

Diperbarui: 7 April 2025   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hujan: Pexels.com/Rahul Pandit

Hujan deras disertai angin kencang melanda sekitar wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 6 April 2025, sore. 

Perubahan cuaca ekstrem benar-benar terjadi karena sejak Minggu pagi hingga siang cuaca terasa sangat panas menyengat dan tiba-tiba berubah menjadi hujan deras disertai angin kencang yang luar biasa. 

Saat hujan tiba-tiba turun, saya tengah mengendarai mobil hendak pulang ke rumah. Hujan semakin lama kian deras menyebabkan jarak pandang sangat terbatas. Ini mah kayak badai, pikir saya. 

Saya hanya bisa melihat beberapa meter ke depan. Untungnya, mobil di depan saya menyalakan lampu hazard dan melaju tak begitu kencang, saya pun demikian. 

Dalam situasi ini, ketika membawa kendaraan memang butuh ketenangan dan fokus. Jangan sampai lengah ketika kendaraan di depan mengerem dadakan misalnya, karena bisa berakibat fatal. 

Maka jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sangat penting dilakukan. 

Hujan kian deras, hingga melewati SPBU selepas RSUD Cibinong, mobil di depan saya terlihat mengerem dan berhenti. Saya berpikiran kalau tidak jalanan tergenang tinggi atau banjir, bisa jadi ada pohon tumbang. 

Dahan pohon tumbang menutupi jalan (foto: dashcam widikurniawan) 

Rupanya, dahan-dahan pepohonan yang berukuran besar banyak yang patah karena saking kuatnya angin. Benar-benar ngeri, saya bahkan harus bermanuver dan melewati jalur yang setengahnya tertutup oleh dahan besar yang tumbang. 

Hujan tak kunjung reda, disertai angin yang masih mengamuk membuat saya berpikiran untuk menepikan kendaraan. Terlebih jalanan kian banyak dipenuhi dahan dan ranting-ranting pohon yang berserakan. 

Saya pun menepikan kendaraan ke halaman sebuah ruko, hanya saja saya perlu melongok ke atas, melihat situasi jangan sampai ada baliho atau atap ruko yang berpotensi terbang terkena angin. Hal yang sama dilakukan pula oleh beberapa kendaraan roda empat lainnya. 

Sangat beresiko besar andai meneruskan perjalanan, mengingat di jalur itu menuju ke rumah saya banyak pepohonan besar di kanan dan kiri jalan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline