Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Sang Waktu

Diperbarui: 4 Februari 2019   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Bagian Dua Belas

Suara Hati

*


Setengah tidak percaya kalau wanita muda itu benar-benar mampu melihat kehadiranku ditempat ini, kucoba lambaikan tangan kananku kearahnya. Sambil tertawa kecil kulihat dia balas melambaikan tangannya kearahku.

Berarti dia betul-betul bisa melihatku berdiri disini!

Aku datang kearah mereka, sambil setengah berjinjit, aku berjalan pelan-pelan kearah mereka berdua. Didepan mata lelaki berwajah dingin yang memiliki kumis tebal itu, aku menggerak-gerakkan kedua tanganku.

Dengan raut wajah sedikit heran, pria berwajah dingin dengan kumis tebal diatas bibirnya itu melihat kearah wanita muda yang sedang tertawa cekikikan sambil menatap kearahku. Sepertinya, memang lelaki berkumis tebal itu, tidak melihat kehadiranku di antara mereka berdua saat ini.

Kutatap kacamata hitam yang dikenakan oleh wanita tinggi semampai itu. Tidak ada bayangan wajahku disitu, lalu bagaimana mungkin dia bisa melihat kehadiranku diantara mereka berdua saat ini?

"Duduk bang..."

Tiba-tiba, kudengar ada suara wanita yang menawarkan agar aku duduk. Kutatap wanita cantik yang memiliki rambut pendek sebahu dengan model rambut bob ala Kylie Jenner di sebelah pria berkumis tebal yang mengenakan pakaian berwarna hitam itu. Dia menganggukan kepalanya sambil tersenyum kearahku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline