Lihat ke Halaman Asli

Wardatun Nafiah

Mahasiswa PAI IAIN JEMBER

Progresivisme dalam Ilmu Filsafat Pendidikan

Diperbarui: 8 Mei 2020   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum
Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk bisa membagi ilmu mengenai filsafat pendidikan.
Semoga semuanya selalu sehat dan selalu semangat.....mau lebaran ya gaes h-15 udah
Langsung sja yukkk kita ulas mengenai progresivisme

1. Pengertian progresivisme
Progresifisme berasal dri kata progres yang memeiliki makna kemajuan, atau bisa diartikan sebgai perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat. Progresivisme ini merupakan aliran yang menghendaki kemajuan yang mengantar pada suatu perubahan seperti itu. Jadi dapat diphami dari perubahan maupun kejadian yg berubah menuju kemajuan itu bisa dikatakan sebagai progresifisme.

Progresivisme dalam pendidikan

Pandangan aliran ini tentang anak didik dan pendidik. Menurut aliran ini anak didik itu memiliki akal dan kecerdasan, hal ini bisa dikatakan seperti ini karena memang dasarnya manusia itu memiliki akal dibanding dengan makhluk yangblainnya. allah memberi kelebihan terhadap manusia makhluk yang sangat spesial bukan. Lha disinilah manusia diharuskan untuk bersyukur, dengan mengembangkan akal  dengan sebaik"nya. Disini peserta didik diberi kebebasan dalam memahami hal yang ada disekitarnya, diusahakan peserta didik berfikir aktif bukan pasif.

Aliran progresifisme ini beranggapan bahwa belajar adalah suatu proses yang berpijak pada kelebihan dan kekurangan manusi yang memiliki sifat kreatif dan dinamis. Sebagi potensi dasar dlam memecahkan masalah pada kehidupan. Belajar disini harus memberikan pengalaman yang menarik pada anak, agar mereka mampu mengaplikasikan dalam kehidupan nyata.

2. Tokoh progresivime dalam filsafat pendidikan

a. William james, merupakan psikolog dan filosof amerika yang berfikir brilian selama hidupnya. Yang merupakan pendiri aliran pragmatisme. Beliau menegaskan bahwa fungsi otak dan fikiran  itu dipelajari dari pelajaran pokok dari ilmu pengetahuan alam fungsi otak disini untuk dipelajari. Materi ini disebutkan oleh william dalam buku karangannya.

b. John dewey, juga berkebangsaan amerika yang pernah mempelajari filsafat dan psikolog selain itu beliau juga ahli dibidang lain yaitu ekonomi. Mengenai progresivisme ini beliau memandang bahwa sekolah merupakan lingkungan masyarkat kecil dan cerminan padanya. Mksutnya sekolah itu merupakan hal yang paling dasar yang bisa menghasilkan perubahan atau kemajuan dalam hidup. Jika dihubungkan pada kemajuan di amerika mengenai pendidikan progresivisme ini john dewey menulis bahwa pendidikan itu menghendaki adanya filsafat pendidikan yang berlandaskan pada pengalaman. Dimna individu dan masyarakat saling berkaitan begitu juga dengan fikiran dan benda.

c. Hans vaihinger, berpendapat bahwa kata tau hanya memiliki arti sempit atau praktis tidak dapat dibuktikan objeknya. Semuanya hanya semu semata apabila tidak ada bukti nyata didalamnya. Yang dimaksud disini yaitu dalam berbicara dia tau dia hrus memang bner-bner sudah pernah melihatnya atau merasakannya. Baru itu bisa dikatakan sebagai perubahan yang maju, apabila bisa dinyatakan dengan benar apa yang dia lihat.
Ok sekian itulah materi pada pertemuan kali ini yang bisa sya paparkan semoga bermanfaat bagi kalian semua........see you next time
Wassalamualaikum




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline