Ayam adalah jenis hewan yang berkembang biak secara seksual. Tapi, bagaimana bisa ayam betina bertelur kalau tidak pernah dikawini si jantan?
***
Hidup kita hari-hari ini terasa berat. Kebutuhan ekonomi kian bertambah, biayanya makin mahal. Namun, ada hal-hal kecil yang bisa kita syukuri, atau setidaknya dijadikan hiburan.
Jika diibaratkan, kebutuhan di rumah kami bak perlombaan maraton. Baru gajian, langsung menguap untuk kebutuhan. Kebutuhan ini sudah terpenuhi, muncul kebutuhan lain yang menanti. Semua harus dijalani agar belanga terus mengepul. Kerja sampingan pun harus dilakukan.
Aku menjadi tulang punggung keluarga. Istriku mengurus rumah, anak, dan mengerjakan usaha sampingan. Beberapa hal yang dikerjakan istriku yakni berjualan buah dan olahannya, serta beragam hasil bumi termasuk telur ayam kampung. Pokoknya semua yang bisa dijual untuk menambah pemasukan, gas! (Tapi, jangan menjual iman, ya!)
Suatu pagi, aku setengah menjerit melihat telur ayam kampung. Telur ayam kampung itu bentuknya oval, warna kulitnya putih tulang. Lalu, kenapa harus menjerit...?
Sebab, telur itu bukan di atas meja--yang dibeli istriku dari pasar. Melainkan di kandang kecil yang berisi seekor ayam remaja betina. Anakku minta ayam ini dari Mbah, saking sukanya dia melihat dan memegang ayam. Kami yakin, sejak meminta dari Mbah ayam itu belum dikawini oleh pejantan. Jadi, bagaimana ayam itu bisa bertelur?
Pantas saja, beberapa hari lalu kami mendengar ayam itu "Petooook petookk!" seperti ayam betina mau bertelur. Telinga kami sehat, tidak salah mendengar.
Omong-omong, anak kami berjiwa naturalis seperti Papa-Mamanya. Sehingga dia juga suka berinteraksi dengan hewan. Di rumah kami memelihara ikan lele di galon bekas, ikan mas kecil di toples kaca, dan ayam di kandang kecil. Ini rumah sepetak nuansa kebun binatang. Tetangga depan kami memelihara beberapa burung. Kalau pagi, ramai deh!
Lain hari, aku menceritakan kejadian unik ini kepada Mbah. Di luar dugaan, Mbah tidak heran dengan kejadian ini. Ya iyalah, kan Mbah sudah bertahun-tahun mengurus ayam. Sudah tahu tabiat, treatment, dan sepak terjang per-ayam-an.