Sholat di Stasiun Kereta Bawah Tanah di Moskow
Oleh : Viraysmaut
Seringkali dijadikan alasan oleh orang-orang yang enggan atau malas untuk sholat adalah karena kasibukannya atau karena waktunya yang demikian sempit atau juga karena alasan tak ada tempat, padahal untuk sholat itu mudah dan bumi Allah adalah hamparan sajadah yang sangat luas untuk sholat.
Untuk itulah tulisan ini di buat, mungkin untuk menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Kalau alasan sempit, lebih sempit lagi waktu sholat di Moskow atau di negara-negara lain di belahan bumi Utara ketika musim dingin. Apa lagi di puncak musim dingin di bulan Desember sekitar tanggal 22 - 25 , jarak waktu untuk sholat demikian pendeknya, bayangkan, Dzuhur masuk sekitar jam 12.30, jam 13. 45 sudah masuk Asyar, Magrib sekitar jam 16.00 dan Isya 17. 45.
Jadi beda waktu sholat hanya sekitar 2 jam saja, sedangkan kita saat itu sedang bekerja. Apakah lantas dijadikan alasan untuk tidak sholat, karena sibuk dan jarak yang berdekatan ? Kalau alasan tempat, aduh dimana nih sholatnya? Wah kalau di Indonesia, mudah saja, hampir tiap beberapa kilo mmeter ada Masjid atau Mushollah, bahkan di Mall-Mallpun ada Mushollahnya.
Kalau naik mobil pribadi ya berhenti aja dulu, paling juga berapa menit waktu untuk sholat. Kalau naik angkutan penumpang, ya cari aja Masjid atau Mushollah yang terdekat, atau cari tempat air wudhu, ambil koran dan sholatlah! Insya Allah tidak beku kedinginan. Loh apa hubungannya sholat dengan beku kedinginan? Ada, ada hubungannya antara sholat dengan iklim dan itu bisa terjadi di Moskow, jika kita sholat di luar rumah pada saat musim dingin dengan suhu minus 30 derajat C!
Jadi, maaf, kalau tempat dijadikan alasan untuk tidak melakukan sholat, dan itu di Indonesia yang beriklim tropis, ya ampun .... itu alasan yang mengada-ada. Tak akan pernah kejadian orang sholat akan mati kedinginan atau kepanasan, kalau kedinginan dan kepanasan juga mau dijadikan alasan untuk tidak sholat.
Kalau alasannya banyak orang atau risih di lihat orang, maka kisah singkat ini bisa menjadi pelajaran yang sangat penting, apa lagi yang melakukannya perempuan, yang ketika sholat harus tertutup rapat, kecuali muka dan telapan tangan. Kalau lelaki lebih mudah lagi seharusnya untuk sholat, di mana saja, kapan saja kalau sudah waktunya dan oleh siapa saja bisa melakukan sholat, namun sering kali justru di tinggalkan.
Untuk tak berlama-lama pengantarnya, Inilah kisahnya : Di tengah-tengah lalu lalang manusia Dua orang perempuan berjilbab hitam rapat dari Afrika Sedang repot berbenah diri, saya perhatikan kedua orang perempuan berjilbab tersebut apa yang akan mereka lakukan? Di Stasiun Kereta bawah tanah, disebut Metro ( Saat kisah ini terjadi, ada di Stasiun Metro Ahodryad ) Saat-saat pulang kerja.
Mereka menjadi perhatian orang-orang Rusia, karena mereka memakai pakaian lain-dari yang lain yaitu dengan berjilbab hitam, dan semacam baju gamis yang berwarna warni dan lebih lain lagi adalah ......saya melihat salah seorang dari perempuan itu mengeluarkan sajadah, Allahu Akbar .....Allahu Akbar .... Allahu Akbar.