Lihat ke Halaman Asli

vena malihaa

mahasiswa

UNISA Yogyakarta Gelar Mataf: Pancasila, Bela Negara, dan Pendidikan Tinggi

Diperbarui: 17 September 2025   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Yogyakarta -- Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) menyelenggarakan mataf 2025 yang menghadirkan tiga narasumber utama, masing-masing dengan fokus berbeda:

*Prof. Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SiT., M.Sc dengan materi "Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah",
*Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K dengan materi "Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Kesadaran Bela Negara", serta
*Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D dengan materi "Sistem Pendidikan Tinggi".

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi mahasiswa dalam memperkokoh wawasan kebangsaan, menjawab tantangan era digital, sekaligus menyiapkan generasi berkarakter Islami berkemajuan.

Pemateri Pertama Prof. Dr. Mufdlilah, S.Pd., S.SiT., M.Sc
Judul: Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah

Muhammadiyah menegaskan bahwa Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-'ahdi) dan tempat pembuktian (dar al-syahadah) bagi umat Islam dalam memberi kontribusi nyata.
Cita-citanya adalah mewujudkan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur --- negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.

Tujuan utama:
1.Meneguhkan komitmen kebangsaan.
2.Membuktikan peran umat Islam dalam pembangunan.
3.Menguatkan nilai Islam dan kebangsaan.
4.Mencegah perpecahan bangsa.

Implementasi nyata Muhammadiyah:
*Mendirikan sekolah, universitas, dan rumah sakit.
*Aktif dalam diplomasi kemanusiaan.
*Konsisten mendukung NKRI.

Pemateri Kedua Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K
Judul: Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara

Di era post-truth, disinformasi menjadi ancaman baru. Riset Lemhannas 2024 menyebut 39% mahasiswa terpapar paham radikal.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki empat peran strategis:
*Agent of Change: penggerak perubahan positif.
*Iron Stock: cadangan kekuatan bangsa.
*Kekuatan Moral: penjaga nilai luhur Pancasila.
*Kontrol Sosial: pengawas demokrasi.

Strategi Bela Negara Mahasiswa:
*Literasi digital: saring sebelum sharing.
*Pendidikan kewarganegaraan dan bela negara di kampus.
*Kegiatan sosial-budaya untuk mempererat persatuan.

Pemateri Ketiga Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D
Judul: Sistem Pendidikan Tinggi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline