Lihat ke Halaman Asli

Urip Widodo

Write and read every day

8 Pelajaran yang Penting Diketahui dari Perang Uhud

Diperbarui: 27 Februari 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: muslimorid

Masih tentang Perang Uhud. Kalau artikel kemarin tentang 8 fakta yang terjadi pada Perang Uhud, artikel kali ini tentang 8 pelajaran penting dari peristiwa Perang Uhud.

Perang Uhud adalah peperangan kedua yang terjadi antara pasukan Muslim melawan pasukan kafir Quraisy. Perang Uhud berlangsung pada 15 Syawal, tahun ketiga Hijriah, atau sekitar Maret 625 Masehi. Dinamakan Perang Uhud karena pertempuran terjadi di wilayah perbukitan Uhud.

Perang Uhud ini merupakan kelanjutan dari Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriah atau 13 Maret 624 Masehi. Saat Perang Badar, kaum Quraisy bisa dikalahkan oleh kaum muslim. Sehingga Perang Uhud ini menjadi ajang balas dendam kaum Quraisy.

Kekalahan di Perang Badar itu dirasakan orang-orang Quraisy sangat menyakitkan. Karena mereka kalah bukan hanya dari segi fisik maupun materi, tetapi juga mental.

Untuk menuntaskan dendamnya, Quraisy membawa sebanyak-banyaknya pasukan dengan persenjataan lengkap, mereka merasa jemawa. Dalam perhitungan mereka, pasukan Muslim yang jumlahnya hanya sedikit akan kalah dalam sekali serang.

Namun, kenyataan berbicara sebaliknya. Untuk kedua kalinya mereka mengalami kekalahan. Untuk kedua kalinya pula harga diri mereka jatuh serendah-rendahnya. Mereka dikenal sebagai kaum yang jago perang, tetapi kalah oleh pasukan kecil yang tidak membawa persenjataan untuk perang.

Banyak pelajaran yang kita dapat dari kisah Perang Uhud. Sangat penting mengetahui pelajaran-pelajaran tersebut. Beberapa pelajaran tersebut adalah:

  • Menjaga rahasia
  • Musyawarah
  • Jumlah pasukan
  • Rasulullah memimpin langsung peperangan
  • Bukti adanya orang-orang munafik
  • Pembangkangan pada instruksi Rasulullah dan akibatnya
  • Syahidnya Hamzah bin Abdul Muthalib
  • Pasukan Muslim membalikkan keadaan

Menjaga Rahasia

Rasulullah SAW mendapat informasi dari pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib yang masih tinggal di Makkah (tidak ikut berhijrah), bahwa orang-orang Quraisy sedang memobilisasi pasukan untuk menyerang Madinah.

Rasulullah memerintahkan untuk merahasiakan informasi tersebut. Tindakan yang diambil Rasulullah SAW itu menunjukkan bahwa pentingnya menyembunyikan sesuatu yang apabila disebarkan beritanya akan berdampak negatif sehingga diketahui oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline