Lihat ke Halaman Asli

Tri Ratnawati dr

Dokter umum

Pola Asuh Self Service Sedini Mungkin Untuk Mendidik Kemandirian Anak

Diperbarui: 29 Agustus 2023   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.parenting.co.id/

Tantangan Generasi Z yang dimanjakan oleh Teknologi

Perkembangan teknologi menyebabkan perubahan sistem layanan baik marketing ataupun pendidikan. Teknologi memanjakan manusia dengan segala kemudahannya.

Manusia yang dahulu untuk berkirim kabar lintas negara butuh waktu berhari-hari, kini tinggal digagdet saja bisa berkirim kabar dalam waktu satu detik.

Kemudahan transaksi dalam belanja difasilitasi oleh teknologi dengan hadirnya smartphone. Manusia dapat melakukan transaski jual beli dimana saja, kapan saja dan lintas negara. Generasi Z yang lahir pada tahun 1997 sampai 2000an lahir disaat teknologi memudahkan segala hal. 

Hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah generasi gen Z mencapai sekitar 75, 49 juta jiwa atau setara 27,94 persen daru total seluruh penduduk Indonesia.

Sementara jumlah generasi milenal sebanyak 69.38 juta atau 25.87 persen. Beberapa karakteristik generasi Z sebagai berikut:

1. Melek teknologi
2. Kreatif
3. Menerima perbedaan
4.  Peduli terhadap sesama
5. Senang berekspresi

Kelemahan generasi Z meliputi:

1. Fearing of Missing Out (FOMO) alias mudah ikut-ikutan trend.
2.Mudah cemas dan stress
3. Mudah mengeluh dan self proclaimed.  

Mengenal Self Service secara Singkat

Generasi Z dikenal sebagai generasi manja, lembek dan tidak tahan banting, sehingga perlu diberikan pola asuh self service.

Self service merupakan kondisi klinis untuk seseorang bersedia melakukan tindakan atau aktivitas tanpa menyuruh atau meminta bantuan orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline