Lihat ke Halaman Asli

Umi Kulsum

Part Time Working Mom, Full Time mommy

Stroke Nggak Pandang Usia : Jangan Merasa Aman Dulu

Diperbarui: 15 Oktober 2025   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Freepik.com

Kalau dengar kata stroke, yang kebayang pastinya "biasanya penderitanya orang tua, sebagian anggota tubuh tidak bisa digerakkan". Tapi kenyataannya, sekarang stroke tidak hanya menghantui orang tua, tapi juga orang muda. Bahkan, kasus stroke dibawah usia 45 tahun makin meningkat tiap tahunnya.

Perlu Anda ketahui bahwa penyakit stroke menempati posisi teratas untuk penyebab utama kematian yang disebabkan oleh penyakit non infeksi di Indonesia.

Penyakit stroke adalah penyakit di mana suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusak atau mematikan sel-sel saraf di otak.

Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Maka jika seseorang yang terkena stroke dan bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.

Data yang dihimpun dari Kementrian Kesehatan terhadap seluruh rumah sakit di Indonesia menemukan bahwa sebanyak 12 juta penduduk Indonesia yang berumur di atas 35 tahun berpotensi terserang stroke. Padahal dulu penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang usianya di atas 55 tahun .

Penyebab stroke bagi kaum muda antara lain disebabkan dengan gaya hidup serta pengelolaan atau kontrol emosi. Selain itu, faktor risiko stroke adalah hipertensi dan kolesterol, makanan junk food dan banyak berlemak ditengarai ikut memicu stroke di usia muda. 

Faktor-faktor diatas rentan kaitan nya dengan Obesitas. Obesitas sendiri bisa berdampak pada penyakit lainnya, misalnya diabetes ataupun stroke.
Bagaimana Cara Mencegahnya?

  1. Turunkan berat badan secara bertahap dan sehat

    • Jangan diet ekstrem, tapi ubah pola makan jadi lebih seimbang.

    • Kurangi gula, gorengan, dan makanan olahan.

  2. Rutin olahraga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline