Lihat ke Halaman Asli

Memilih Capres dan Cawapres Terbaik Menurut Rektor Umsida

Diperbarui: 26 Januari 2024   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Pemilu semakin dekat, rasa bimbang dan bingung masih dirasakan beberapa masyarakat Indonesia untuk memilih capres dan cawapres terbaik. Untuk itu Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSI berikan kriteria paslon seperti apa yang cocok menjadi pemimpin bangsa Indonesia ini.

Negara Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 setelah negara Cina, India dan Amerika jika dilihat dari jumlah penduduknya. Tak hanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar negara Indonesia juga memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat berlimpah.

"Tentu untuk melihat sekaligus memproyeksikan Indonesia ke depan menjadi negara yang lebih maju lebih kuat berdaya saing tinggi itu tentu memerlukan sosok pimpinan yang luar biasa," Ungkap Dr Hidayatullah.

Pilih Capres dan Cawapres yang Miliki 2 Kriteria Ini

Rektor Umsida itu menyebutkan 2 kriteria penting yang wajib dimiliki oleh pemimpin negara Indonesia.

"Pertama yang punya integritas sangat tinggi dan mempunyai kapasitas yang sangat besar. Karena Indonesia ini negara yang sangat besar dan kita ingin mengantarkan Indonesia menjadi negara maju negara yang mempunyai daya saing tinggi. Karena itu menurut saya mutlak diperlukan pimpinan yang punya integritas sangat tinggi dan kapasitas sangat besar," Jelasnya.

Berintegritas Tinggi

"Kemudian integritas yang tinggi itu seperti apa?" Sambungnya.

Menurut Rektor Umsida sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu, integritas pada intinya berkaitan dengan kejujuran, tanggung jawab dan etika.

"Karena itu kalau kita mengikuti berbagai perbincangan termasuk dalam perdebatan capres cawapres itu salah satu materi yang sering dibicarakan adalah persoalan etika. Karena etika itu sesungguhnya posisinya sangat tinggi dalam sebuah proses kehidupan masyarakat kebangsaan dan kenegaraan ini," Terangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline