Lihat ke Halaman Asli

UmsidaMenyapa1912

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa KKN-53 Kembangkan Inovasi Hijab Kain Sutera

Diperbarui: 16 Februari 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok KKN 53

Divisi UMKM kelompok KKN-P 53 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang ditempatkan di desa Sentul, Purwodadi, Pasuruan. berkunjung ke rumah produksi kain sutera yang berada di Desa Sentul, Dusun Popohan yang dijuluki sebagai Kampung Sutera. 

Tujuan dari kunjungan yang dilakukan adalah untuk mempelajari bagaimana kain sutera bisa diproduksi dan juga bagaimana sutera bisa diolah menjadi barang fashion dan aksesoris. Dari kunjungan ini, mahasiswa KKN juga akan memberikan sebuah inovasi baru untuk penerapan sutera kedepannya.

"Alasan dilakukan kegiatan kunjungan di rumah produksi Kupu Sutera ingin membantu membuat produk atau inovasi baru dari kupu sutera agar lebih banyak lagi hasil yang dibuat dari kupu sutera," ujar Achmad Irfan Adi Surya, ketua divisi UMKM KKN-P 53.

Lihat juga: Branding UMKM Hingga Germas Jadi Program Unggulan KKN-P Umsida Kelompok 24 Desa Baujeng

Awal produksi kain sutera

Dok KKN 53

Awal berdirinya Kupu Sutera, salah satu produk olahan ulat sutera, berdiri sejak tahun 2015 yang diproduksi oleh Arianto Nugroho Eka P. Pada tahun 2022, Anto, sapaan akrabnya, membuat CV Kupu Sutera. Kupu Sutera ini terbuat dari serat alam dari sutera samia. Baik secara tunggal maupun dicampur dengan serat alam lain, seperti serat kapas atau kapuk. 

Bahan ini nantinya dapat dikembangkan menjadi produk tekstil yang kreatif, inovatif dan ramah lingkungan. Promosi produk ini dilakukan dengan pemasaran melalui pameran sutera di sosial media yaitu aplikasi instagram dan pameran offline (langsung).

"Kami membuat inovasi berupa hijab sutera dapat membantu pemasaran kupu sutera lebih luas dan untuk menambah produk baru yang ada di kupu sutera tersebut," sambung Irfan.

Dengan adanya pembuatan inovasi produk hijab sutera ini, ia dan tim KKN berharap nantinya dapat membantu pemasaran Kupu Sutera lebih luas dan mencapai target pasar terutama di Indonesia dengan melihat trend muslimah di media sosial, terutama di TikTok.

Lihat juga: KKN Pencerahan 2024 Dimulai, Ini Pesan Rektor Umsida

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline