Lihat ke Halaman Asli

Ujang Ti Bandung

TERVERIFIKASI

Kompasioner sejak 2012

Melihat realitas secara lebih utuh,Kritik Yuval noah

Diperbarui: 18 Agustus 2025   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images ; The Newyorker


MEMAHAMI REALITAS SECARA LEBIH UTUH-KRITIK YUVAL NOAH

Realitas adalah persoalan keilmuan yang sangat kompleks-maka semua institusi ; sains,filsafat,agama membahasnya dengan cara dan pendekatan berbeda

Maka itu untuk memahaminya secara lebih utuh diperlukan cara pandang lebih luas-melihat dari berbagai sisi dan sudut pandang.Jangan melihat persoalan realitas sebatas permukaan atau melihatnya secara parsial-hanya dari satu sisi-aspek

Pertama,fahami realitas di level dasar-fundamentalnya dulu.Intinya-
substansinya realitas adalah suatu yang bukan ciptaan manusia ;
-Manusia bukan pencipta alam dan seisinya
-Manusia bukan pencipta dirinya sendiri

Maka untuk memahami realitas di level fundamental pisahkan dulu antara realitas sebagai suatu yang memiliki essensi- hakikatnya sendiri-Dan disisi lain posisi manusia yang adalah sebagai penangkapnya.Manusia memiliki sains tapi posisi sains adalah  penterjemah- penafsir-bukan penciptanya

Jadi intinya,Bila kita bicara realitas maka ; 1.Ada bahasan aspek realitas sebagai hakikatnya- dirinya sendiri-otonom dari manusia
2.Ada bahasan aspek realitas yang sudah ada dalam tangkapan-penguasaan manusia

Dari segi ilmu pengetahuan manusia ;
1.Ada sisi realitas yang telah dialami dan diketahui manusia
2.Ada sisi realitas yang belum dialami dan belum diketahui manusia

Filsafat-agama adalah institusi yang bicara realitas di level hulu nya-bicara essensi- hakekatnya.Sedang materialist menangkap realitas cenderung di level permukaan, Mereka mengkonsep realitas sebagai "Apa yang sudah ditangkap sebagai pengalaman manusia"

Nah Yuval noah adalah tipikal pemikir yang bicara realitas ketika ia sudah ada dalam tangkapan manusia

1.Realitas obyektif 2.realitas subyektif 3.realitas intersubyektif-Semua adalah bentuk realitas yang sudah ada dalam penguasaan dan pengelolaan manusia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline