Lihat ke Halaman Asli

Tupari

TERVERIFIKASI

Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Strategi Sekolah dalam Menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA)

Diperbarui: 2 Oktober 2025   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan Siswa sedang mengikuti simulasi TKA di Surabaya. (Sumber: Kemendikdasmen.go.id)

Meski tidak bersifat wajib, Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang sudah mulai dipersiapkan secara serius. Dikdasmen pun sudah mengimbau partisipasi siswa melalui SMS resmi. TKA ini menjadi instrumen penting untuk mengukur capaian belajar murid secara nasional. 

Banyak hal yang dipertaruhkan jika pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik: nama baik sekolah, kesiapan siswa, hingga kepercayaan orang tua terhadap mutu pendidikan.

TKA, yang digelar untuk mengukur kemampuan akademik siswa SMA, seolah akan menjadi semacam “ritual akademik” tahunan. Sekalipun bukan penentu kelulusan, keberadaan TKA tetap menghadirkan suasana serius. Guru, siswa, dan bahkan orang tua larut dalam atmosfer persiapan.

Di setiap sekolah, langkah-langkah sistematis telah dirancang sejak jauh hari agar pelaksanaan TKA bisa berlangsung lancar sekaligus memberi hasil yang membanggakan.

Tangkapan layar SMS dari Dikdasmen tentang ajakan ikut TKA (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Apa Itu TKA dan Tujuannya?

Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah ujian berbasis komputer yang dirancang untuk mengukur penguasaan siswa terhadap mata pelajaran inti di jenjang SMA. Tujuannya bukan semata-mata menilai, melainkan memberikan gambaran utuh tentang capaian akademik siswa selama tiga tahun terakhir.

Melalui TKA, sekolah dapat mengevaluasi mutu pembelajaran, guru bisa mengetahui titik lemah siswa, dan siswa sendiri bisa berlatih menghadapi model ujian yang lebih menantang. Dengan kata lain, TKA adalah alat ukur sekaligus sarana pembinaan akademik.

Mata Pelajaran yang Diuji

Pada jenjang SMA, terdapat tiga mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh semua siswa, yaitu: Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

Selain itu, ada pula mata pelajaran pilihan sesuai jurusan dan minat siswa. Umumnya, sekolah menyebarkan edaran resmi agar siswa dapat memilih bidang yang relevan dengan peminatan mereka misalnya Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, atau Geografi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline