Pembunuhan Sadis Pemilik Salon Waria di Pesawaran
Pesawaran, Lampung -- Sebuah kejadian tragis menggemparkan masyarakat di Dusun Sugihwaras, Desa Banjar Negeri, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pada Sabtu, 30 Agustus lalu, seorang waria yang juga pemilik salon kecantikan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan akibat luka tusuk dan sayatan di sekujur tubuhnya. Korban mengalami tidak kurang dari 78 luka, yang diduga dilakukan oleh dua pelajar SMP.
Kronologi
Korban, yang dikenal sebagai pemilik salon di wilayah tersebut, ditemukan oleh warga dalam keadaan tak bernyawa di dalam salonya. Polisi setempat langsung melakukan penyelidikan mendalam, dan hasilnya mengejutkan: pelaku adalah dua remaja yang masih berstatus siswa SMP. Motif awal yang terungkap adalah ketidakpuasan terhadap layanan pembayaran yang dianggap terlalu murah.
Menurut keterangan polisi, kejadian bermula dari kunjungan pelaku ke salon korban untuk mendapatkan layanan. Setelah selesai, pelaku merasa kesal karena biaya yang dikenakan tidak sesuai harapan mereka. Emosi yang memuncak pada aksi kekerasan ekstrem, di mana pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban berulang kali. Tubuh korban ditemukan dengan luka parah di berbagai bagian, termasuk dada, perut, dan anggota badan lainnya.
Dugaan Motif
Polisi menduga bahwa ada faktor perilaku menyimpang yang menjadi pemicu utama kasus ini. Selain ketidakpuasan finansial, kemungkinan adanya konflik pribadi atau pengaruh lingkungan remaja pelaku sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini mengangkat isu sensitif terkait diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok minoritas, khususnya komunitas waria di daerah pedesaan.
Kedua pelaku ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Mereka dijerat dengan pasal pembunuhan yang direncanakan sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak, mengingat usia mereka yang masih di bawah umur.
Respons Masyarakat
Warga setempat menyatakan nyaman dan duka mendalam atas kejadian ini. "Korban adalah sosok yang ramah dan dikenal baik hati di kampung," ujar salah seorang tetangga yang enggan disebut namanya. Polisi Pesawaran berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi orang tua untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka, terutama di tengah maraknya pengaruh negatif dari lingkungan. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan sosialisasi anti-kekerasan dan perlindungan bagi kelompok rentan.